Banjir Mereda, Warga Bojonegoro Tetap Waspada Puncak Hujan Deras

Banjir bandang yang terjadi di sebagian kecil wilayah Bojonegoro, pagi tadi sudah mulai surut. Suyoto Bupati Bojonegoro mengatakan ada 3 wilayah yang terdampak banjir bandang seperti di Desa Bobol, Bubulan dan Dander.

“Tidak ada korban atau kerugian apapun, hanya kotor saja. Hari minggu kemarin, warga sudah mulai bersih-bersih bersama tim. Kita pun juga support apa saja yang dibutuhkan,” kata Suyoto pada Radio Suara Surabaya, Senin (20/11/2017).

Sementara 1 orang warga Kalitidu yang dikabarkan hilang di sungai Bengawan Solo, tadi pagi sudah ditemukan oleh Tim SAR Bojonegoro. Sampai saat ini status sungai Bengawan Solo di Bojonegoro secara umum masih aman atau tidak berstatus siaga.

Suyoto mengatakan pihaknya akan terus melakukan kegiatan sosialisasi pada warga. Upaya ini dilakukan sebagai antisipasi dini terkait puncak hujan yang maju. Perhitungan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) curah hujan paling besar akan terjadi di bulan Desember.

Selain sosialisasi, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap kemampuan infrastruktur, salah satunya tanggul kanor. Tanggul ini menjadi hal yang paling kritis karena berdampak dengan pertanian warga.

“Tahun 2009 awal tanggul kanor pernah jebol dan menyebabkan kerugian pertanian. Tapi kemarin kita monitor, tanggul kanor posisinya aman,” kata dia. (ang/rst)