Sejuta Turis Asing Ditargetkan Kunjungi Jatim

Pemerintah Provinsi bertekad menghadirkan sejuta wisatawan asing menikmati destinasi-destinasi yang tersebar di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai dari wisata alam, buatan maupun religi.

“Sejatinya sangat banyak dan beragam potensi wisata di Jatim yang sangat layak dikunjungi wisatawan, terutama wisatawan mancanegara,” ujar Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur kepada wartawan di Surabaya, Rabu (15/11/2017) seperti dilansir Antara.

Target sejuta wisatawan asing tersebut tidak lepas dari harapan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementerian Pariwisata RI yang menargetkan kunjungan turis asal luar negeri ke Indonesia mencapai 20 juta orang.

Gus Ipul, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kunjungan turis asing di Jatim setiap tahunnya mengalami peningkatan, yaitu mulai 200-300 ribu orang pada periode pertamanya dilantik sebagai Wakil Gubernur bersama Gubernur Soekarwo, kemudian naik 600 ribu orang lebih pada 2016.

“Tahun 2017 ini, ditargetkan 700 ribu orang turis asing, tahun depan targetnya naik menjadi 800 ribu turis asing dan 2019 harapannya hingga sejuta orang asing berkunjung menikmati keindahan wisata Jatim,” ucapnya.

Sektor pariwisata, kata dia, merupakan andalan pemerintah di masa mendatang, terlebih banyaknya potensi wisata antara lain wisata religi, alam dan buatan.

Bahkan, lanjut dia, berdasarkan catatan yang diperolehnya, di Jatim yang memiliki makam wali-wali maupun tokoh sejarah agama, jumlah pengunjungnya mencapai 3-4 juta.

“Saya yakin Jatim mampu mewujudkan target pemerintah pusat yang berkomitmen menentukan target 20 juta kunjungan wisman pada 2019,” katanya.

Tak itu saja, kemajuan pariwisata di Jatim dipastikan akan berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama peningkatan di sektor industri kecil dan menengah.

“Wisatawan datang ke Jatim tidak mungkin tak beli oleh-oleh dan makan. Nah, kalau suvenirnya bagus serta makannya enak-enak maka akan laris dan menjadi rekomendasi wisata menjanjikan,” katanya.

Kendati demikian, orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga berharap turis-turis asing yang liburan mengikuti aturan berlaku, khususnya terkait perizinan sehingga tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu.

“Kalau para turis ini menyalahgunakan dokumennya maka pemerintah tidak bisa tinggal diam dan pasti mengambil langkah tegas sesuai aturan berlaku,” kata salah seorang Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut. (ant/dwi/rst)