Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, tiba-tiba menghentikan pembicaraannya dengan warga dan para petugas PU Bina Marga. Risma langsung saja berjalan sendiri menuju salah satu titik tanggul Kali Lamong di Sumberejo, Pakal yang sering roboh padahal berulang kali dibenahi.
Risma kemudian mengangkat kedua tangan dan menundukkan kepala seraya berdoa kepada Allah SWT. Hal itu dilakukan Risma selama sekitar 10 menit. Tidak ada yang berani mendekat, baik para PNS yang mengawalnya maupun wartawan yang ikut sidak.
“Sebentar ya, sebentar pak,” kata Risma kepada petugas PU Bina Marga, sebelum bergegas memanjatkan doa selama sekitar 10 menit.
Sebelum Risma memanjatkan doa, beberapa petugas PU dan warga memang bercerita kalau pembangunan tanggul lancar-lancar saja. Hanya di titik tersebut yang sulit sekali dirapikan.
“Setiap dibenahi, kayak ketarik ke sungai lagi tanahnya, longsor lagi begitu terus,” kata salah seorang petugas PU Bina Marga.
Mendapat cerita itu, Risma langsung beranjak dari pembicaraan dan menuju titik tanggul yang dimaksud petugas tersebut.
Muhammad Fikser Kabag Humas Pemkot Surabaya yang dikonfirmasi oleh suarasurabaya.net di lokasi, mengatakan kalau Risma memang sedang memanjatkan doa supaya pembangunan infrastruktur untuk penahan banjir ini lancar.
“Iya ibu berdoa supaya lancar. Karena di situ sering roboh dan longsor padahal berulangkali diuruk dan dirapikan,” kata Fikser.
Di luar itu, perwakilan warga Sumberejo juga berterima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah membangun tanggul sekaligus jalan akses menuju ke makam umum. Sebab, sebelum dibangunkan jalan, warga sekitar kesulitan mengantar jenazah untuk dimakamkan.
Warga biasanya meletakkan jenazah di perahu menyusuri kali Lamong sampai di pemakaman umum. Saat ini sudah ada akses jalan maka mobil bisa melintas. (bid/iss/ipg)