Universitas Airlangga Surabaya menggelar Airlangga Book Sale di Aula Amerta Kampus C Universitas Airlangga, Senin (11/6/2017) hingga Sabtu (11/11/2017). Airlangga Book Sale ini merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis ke-63 Unair.
Buku-buku yang dijual dipatok dengan harga Rp5-30 ribu. Bazar buku yang telah terselenggara tahun ke-17 ini terselengara atas kerja sama Unair dengan Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan (IIP).
Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur yang membuka acara tersebut mengatakan bahwa minat baca juga bergantung pada kesediaan buku. Semakin beragam buku yang beredar, keinginan baca akan kian tinggi.
“Dengan membaca, hidup dapat berkualitas. Membaca adalah jembatan agar hidup lebih baik. Kita terus berusaha mendorong minat baca masyarakat itu. Masih banyak yang harus kita kerjakan. Belum semua masyarakat peduli (pentingnya membaca, Red),” kata Gus Ipul, sapaan karib Saifullah Yusuf.
Sebagai salah satu lembaga pendidikan, kata Gus Ipul, Unair harus ikut andil meningkatkan dunia literasi, baik membaca maupun menulis.
“Selama ini kita dorong terus (minat baca, Red), dengan sekolah, kampus, serta LSM. Pemprov sudah bekerja sama dengan Unair dan sejumlah instansi dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Hasilnya, setiap tahun semakin meningkat,” ujar Gus Ipul.
Sementara, Ivana Kurniawati, pegiat literasi di C2O Library & Collabtive Surabaya, dalam talk show “Pergerakan Literasi Surabaya: Menelaah Literasi dari Berbagai Sudut Pandang” yang diadakan di hari yang sama, menekankan pentingnya peran orang tua sebagai pemupuk minat anak dalam membaca buku.
“Kenalkan anak ke buku dulu, bukan ke gadget. Ini sekaligus menekan ketergantungan anak terhadap gadget,” ujar Ivana.(iss/ipg)