Sabtu, 23 November 2024

Tim DVI Mulai Ambil Sampel Darah Keluarga Korban Untuk DNA

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Mansyur di Posko Ante Mortem RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Keluarga korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang, Banten terus berdatangan ke Posko Ante Mortem Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Mereka pun juga mulai diambil sampel darahnya untuk pencocokkan dengan metode DNA (Deoxyribose Nucleid Acid).

Mansyur satu diantara keluarga korban mengaku kalau kedatangannya ke Posko Ante Mortem untuk memastikan apakah Macih (43 th) kakaknya menjadi korban, karena di tiga rumah sakit di Tangerang, dia tidak menemukan kakaknya tersebut.

Mansyur mengatakan, dia datang bersama suami dan anak kakaknya. Di Posko DVI, kata Mansyur, anak kakaknya sudah diambil darahnya untuk kepentingan pencocokkan DNA.

Dia bercerita kalau rumahnya dengan pabrik sangat dekat, sehingga saat terjadi ledakan dan kebakaran, dia langsung ke pabrik tersebut mencari kakaknya.

Tetapi, kata Mansyur, di mobil polisi yang membawa kantong jenasah maupun di rumah sakit di Tangerang, dia tidak menemukan jenasah kakaknya tersebut, sehingga langsung ke RS Polri.

“Itu waktu ledakan pertama, saya cari kakak saya di mobil pak Polisi yang (kantong jenasah) sudah diangkut itu, nggak ada. Terus saya cari ke rumah sakit juga nggak ada,” ujar Mansyur di Posko Ante Mortem RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (27/10/2017).

Dia mengaku datang ke Posko Ante Mortem selain bersama suami dan anak kakaknya, serta membawa identitas maupun foto Macih.

Saat kejadian kebakaran, menurut Mansyur terjadi dua ledakan, masing-masing ledakan pertama keluar asap dan ledakan kedua keluar api.

Mansyur menegaskan, dalam pabrik itu memang pintu yang dibuka hanya satu yaitu pintu masuknya saja, sedangkan lainnya tertutup semua.(faz/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs