Soekarwo Gubernur Jatim setelah menjadi inspektur upacara mengapresiasi pidato peringatan Sumpah Pemuda yang disampaikan Imam Nahrowi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Pidato itu mengingatkan bagaimana para pemuda seperti Mohammad Yamin dan pemuda lain dari berbagai daerah di Indonesia, meski terbatas transportasi dan komunikasi bisa melahirkan sesuatu yang luar biasa.
“Dengan keterbatasan, tapi dengan semangat yang luar biasa, menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Nilai kejuangan itulah, keinginan untuk bersatu, saya kira ini harus menjadi perenungan,” katanya.
Menurut Soekarwo, pidato dari Menpora yang dia bacakan dalam Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-89 di Gedung Negara Grahadi, Jumat (27/10/2017) sangat substantif.
“Materinya menpora bagus sekali. Saya kira materi yang disampaikan Menpora ini sangat substantif,” ujarnya.
Soal pemuda sekarang yang muncul mengaktualisasikan diri sebagai Kids Zaman Now, Gubernur yang biasa dipanggil Pakde Karwo mengatakan, ini berkaitan gelombang ideologi liberalisasi.
“Mereka (pemuda) yang terjebak dalam hedonisme dan kemewahan tidak kuat dengan gelombang liberalisasi itu. Gelombang media, gelombang apa saja,” katanya.
Nilai kejuangan, keinginan untuk bersatu para pemuda yang hadir dalam Kongres Sumpah Pemuda itu, menurut Soekarwo parut diteladani. Dia pun mengaku optimistis terhadap pemuda zaman sekarang.
“Di masa seperti sekarang, mereka masih mau menghadiri acara-acara kejuangan seperti ini. Saya masih optimistis lah,” ujarnya. (den/dwi/rst)