Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai supporting atau pelengkap bagi promosi pariwisata. Karena bahasa Indonesia memiliki potensi lebih besar dari sekadar bahasa untuk promosi wisata.
“Waktu saya wawancara dengan wisatawan asing ternyata mereka sangat tertarik untuk mempelajari Bahasa Indonesia,” kata Endah Sri Nurhidayati Dosen Vokasi Unair pada Radio Suara Surabaya, Kamis (26/10/2017).
Kata Endah, di beberapa negara ternyata Bahasa Indonesia menjadi bahasa yang banyak dipelajari. Ini karena Bahasa Indonesia itu strukturnya menarik termasuk dengan kulturnya. Bahasa Indonesia sangat filosofis dan punya nilai jual.
“Nah sekarang kalau menjual pariwisata terhadap mereka yang tertarik pada wisata budaya atau mereka yang high educated, Bahasa Indonesia itu sesuatu yang sangat menarik,” ujarnya.
Jika marketing suatu perusahaan tidak bisa memaksakan penggunaan Bahasa Indonesia tapi bisa memasukkan untuk atribut atau guiding.
“Kita seringkali tidak percaya diri dengan kekuatan lokal kita termasuk di dalamnya adalah bahasa. Kita harus Pede dengan bahasa Indonesia yang punya struktur yang tidak kalah dengan bahasa lain,” ujarnya. (dwi/ipg)