Enam bulan lebih pascaterkena siraman air keras, kondisi mata Novel Baswedan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih belum pulih sepenuhnya.
Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, perkembangan kondisi mata kanan Novel bisa dikatakan cukup baik, tapi tetap harus dipasang hard lense untuk membantu penglihatannya.
“Walaupun pemasangan lensa itu membantu penglihatan Novel menjadi lebih jelas, menurut dokter lensa bantuan itu tidak boleh terpasang selamanya,” ujarnya melalui pesan singkat yang diterima redaksi, Sabtu (21/10/2017).
Rencana operasi mata kiri Novel yang dijadwalkan hari Jumat (20/10/2017), lanjut Febri, ternyata harus ditunda sekitar satu sampai dua bulan.
“Dokter mengatakan kemungkinan masih butuh waktu 1 sampai 2 bulan lagi untuk pelaksanaan operasi mata kiri. Karena proses pemulihan gusi yang terpasang di mata belum merata,” paparnya.
Sampai dengan pelaksanaan operasi lanjutan itu, Novel harus menjalani terapi rutin. Selain pengecekan retina, dokter juga akan melakukan pengecekan glaukoma.
Seperti diketahui, Selasa 11 April 2017, Novel Baswedan jadi korban siraman air keras, sesudah Sholat Subuh di masjid dekat rumahnya, kawasan Kepala Gading, Jakarta Utara.
Akibatnya, mata dan hidung Penyidik Senior KPK itu mengalami cedera serius. Sekarang, Novel masih berada di Singapura, menjalani proses penyembuhan. (rid/bid/ipg)