Sabtu, 23 November 2024

DPR RI Dorong Masyarakat Beralih ke Transaksi Non Tunai

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Setya Novanto dan rombongan DPR RI saat meninjau transaksi non tunai di pintu tol Cikarang Utama, Jumat (20/10/2017). Foto: Istimewa

DPR RI mendukung langkah pemerintah yang menggencarkan transaksi non tunai di pintu tol.

“Ini untuk mengurangi kemacetan dan memudahkan transaksi. Tidak perlu menunggu uang kembali, sehingga bisa mengurangi waktu transaksi. Efeknya dapat mengurangi kemacetan di pintu tol. Saya harap masyarakat ikut mendukung program ini,” ujar Setya Novanto Ketua DPR RI.

Novanto dan rombongan dalam perjalanan menuju lokasi acara Haul dan Tasyakur ke-28 Pondok Pesantren Khas Kempek di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (20/10/2017), menyempatkan meninjau transaksi non tunai di pintu tol Cikarang Utama.

Novanto datang didampingi Roem Kono Wakil Ketua Komisi IV, Mujib Rohmat anggota Komisi X, Noor Achmad anggota Komisi VIII, Dave Laksono anggota Komisi I, Daniel Muttaqien anggota Komisi V, dan Yahya Zaini Staff Khusus Ketua DPR RI.

Novanto sempat berdialog dengan warga untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi oleh pengguna transaksi non tunai. Warga memang masih kaget dan belum terbiasa dengan sistem transaksi non tunai.

Walaupun masih terjadi kemacetan di pintu tol Cikarang Utama, petugas pintu tol mengaku ini bukanlah efek penerapan transaksi non tunai. Melainkan efek pembangunan di sepanjang jalan tol Jakarta – Cikampek.

“Pemerintah saat ini memang sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di sepanjang jalan tol ini. Terhadap efek kemacetan akibat pembangunan ini, saya harap masyarakat bisa bersabar. Jika pembangunan sudah selesai, masyarakat bisa segera menikmati hasilnya,” kata Novanto.

Novanto juga berpesan kepada mayarakat agar bijak dalam menyiapkan kartu pembayaran non tunai. “Jangan sampai begitu di pintu tol, kartu pembayaran tidak ada. Kalaupun ada, jangan sampai saldonya tidak mencukupi. Ini untuk menghindari kemacetan lebih lanjut,” katanya.

Menurutnya, perkembangan teknologi dan informasi dalam sistem transaksi pembayaran tidak bisa dihindari. Namun hal ini perlu diimbangi dengan peningkatan keamanan.

“DPR RI dan Pemerintah terus meningkatkan pelayanan kepada warga dalam menggunakan transaksi non tunai. Terutama dalam hal keamanan, perlindungan konsumen, maupun inovasi pembayaran. Sehingga kita bisa mencapai sistem pembayaran transaksi yang aman, efisien, dan lancar,” ujarnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs