Di hadapan para veteran pejuang kemerdekaan Indonesia, Joko Widodo, presiden menyatakan komitmennya untuk mempertahankan dan memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kita terus bekerja keras mengamalkan Pancasila sebagai ideologi bangsa kita dan terus akan melanjutkan perjuangan Bapak-bapak/Ibu-ibu untuk menjadikan Indonesia negara besar, kuat dan disegani oleh negara-negara lain,” kata Presiden saat menutup Kongres ke-11 Legiun Veteran Republik Indonesia tahun 2017 di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (19/10/2017).
“Perjuangan para veteran dan pejuang bangsa selalu ada dalam jiwa dan pikiran kita semua, termasuk saya. Perjuangan para veteran sungguh menjadi sumber semangat dalam memajukan bangsa dan negara kita Indonesia,” ujar Presiden.
Menjaga dan mengisi kemerdekaan yang telah diperoleh diakui Kepala Negara bukanlah hal yang mudah. Joko Widodo selaku salah satu generasi penerus bangsa juga sadar betapa kompetisi antarnegara yang saat ini terjadi membuat tantangan yang dihadapi bangsa semakin besar. Tapi, ia optimistis bangsa Indonesia akan mampu melewati itu.
“Oleh karena itu kita harus kokoh dan fokus memperkuat diri. Kita harus mampu memenangkan kompetisi global yang telah merasuk ke negeri kita. Tidak ada kata lain, kita harus bersatu padu menjaga persatuan, stabilitas politik, dan ekonomi. Kita juga harus mengembangkan sumber daya manusia kita. Kita harus mengawal generasi penerus kita, mengisi dengan nilai-nilai perjuangan bagi kemajuan bangsa ini,” tegasnya.
Adapun terhadap perjuangan memperkukuh ideologi bangsa, bangsa Indonesia disebutnya telah teruji oleh sejarah di mana Pancasila dapat terus berdiri tegak menjaga kesatuan negara Indonesia.
“Saya paham dalam menjaga kesatuan dan persatuan wilayah yang terdiri dari 17.000 pulau, 714 suku bukanlah pekerjaan mudah. Tapi telah teruji oleh sejarah dan terbukti bahwa NKRI kita sakti, Pancasila itu sakti. Saya yakin kita mampu perkokoh Pancasila kita,” ucap Kepala Negara.
Meski demikian, dalam menjaga kemerdekaan itu, Presiden menyadari bahwa para generasi penerus tidak bisa berjalan sendiri. Kita semua masih membutuhkan peranan penting para veteran dalam membangun bangsa.
“Karena itu saya senantiasa mengharapkan dan menunggu nasihat, saran, bimbingan, dan masukan dari para veteran, Bapak/Ibu sekalian. Saya berharap Legiun Veteran Republik Indonesia untuk terus bersama pemerintah memperkuat karakter dan mental bangsa, membangun jiwa patriotik, meningkatkan bela negara, dan semangat juang,” tuturnya.
Bentuk Penghargaan Pemerintah
Pengorbanan dan jasa para pejuang bangsa tak pantas untuk dilupakan begitu saja. Bahkan, sebesar apa pun penghargaan yang diberikan pemerintah, tidak akan pernah sebanding dengan kontribusi yang telah mereka berikan bagi bangsa ini.
“Atas nama pemerintah dan rakyat, saya menyampaikan terima kasih atas perjuangan para veteran untuk bangsa ini,” tutur Presiden.
Namun, bukan berarti pemerintah hanya berdiam diri. Setidaknya, kesejahteraan para veteran dan pejuang bangsa menjadi perhatian pemerintah. Dalam acara ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan tunjangan bagi para veteran.
“Pada tahun 2014 lalu, tunjangan veteran telah dinaikkan 14 persen. Tadi pagi saya sudah rapat dengan Menteri Keuangan, maka mulai Januari 2018, tunjangan veteran akan kami naikkan sebesar 25 persen,” ujarnya yang disambut riuh tepuk tangan para veteran.
Tak cukup di situ, saat ini pemerintah juga terus melakukan perbaikan rumah tinggal para veteran. Sebanyak 765 rumah telah dilakukan perbaikan dan saat ini masih ada sekira 585 rumah yang akan diproses lebih lanjut.
“Tadi pagi saya sudah menanyakan juga kepada Kementerian PU (Pekerjaan Umum) dan menyanggupi akan menambahkan lagi sebanyak 400 rumah. Kami mohon segera diberikan nama dan alamatnya. Ini akan secepatnya kita mulai,” janji Jokowi.(jos/rst)