Kapal perang KRI Makassar yang berangkat dari Pelabuhan Semayang, Balikpapan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Senin (3/6/2019). Tidak biasa, kapal Milik TNI AL yang biasa mengangkut pasukan dan material tempur apmhibi kali ini membawa 989 pemudik.
Kapal tiba Senin siang pukul 12.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Perak. Di lokasi, sudah menanti Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan, Emil Dardak Wakil Gubernur Jatim, Fary Djemy Francis Ketua Komisi V DPR RI, dan Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto Panglima Koarmada II.
Kapal yang biasanya mengangkut pasukan dan material tempur Amphibi itu, khusus di Masa Mudik Lebaran 2019, membawa ratusan pemudik secara gratis. Menhub berterima kasih atas kerjasama TNI AL.
“Saya pikir ini satu kerja yang baik. Bantuan dari TNI AL pasti bermanfaat untuk masyarakat. Kinerja yang bagus ini bisa kita bangun, dan bisa menyelesaikan masalah mudik bagi masyarakat,” ujar Budi ketika ditemui di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Senin (3/6/2019).
Di sisi lain, Panglima Koarmada II mengatakan, mudik gratis dengan kapal perang ini dilengkapi akomodasi memadai dan cukup nyaman untuk pulang kampung.
“(Para pemudik, red) ditempatkan di ruangan pasukan. Ini khusus kapal perang angkut pasukan dan material tempur amphipbi. Di geladak dan ruangan. (Muat) 550 orang laki-laki, 319 perempuan, anak-anak 120, dan TNI/Polri 120 orang,” katanya.
Budi Karya berharap, mudik gratis yang banyak digelar berbagai institusi di berbagai tempat mampu mengatasi kebutuhan pemudik. Dia mengatkan, banyak masyarakat yang bahkan tidak bisa mudik selama 19 tahun hingga 30 tahun. Menurutnya, pemerintah perlu hadir dalam momen penting ini.
Di kesempatan yang sama, Emil Dardak mengaku sangat mengapresiasi kegiatan mudik gratis semacam ini. Sebagai pemerintah daerah Jatim, ia senang bisa menyaksikan keluarga, kerabat, sanak saudara, dari warga Jatim bisa berkumpul di momen spesial lebaran 2019.
“Ada dari Lumajang, Madura, Bojonegoro, (perjalanan, red) 2 hari 2 malam, tapi Alhamdullilah, mereka merasa terlayani dengan baik. Tadi ditanya, kalau program ini gak ada, ya gak bisa pulang,” pungkasnya.
Ia juga memastikan, para pemudik yang turun di Pelabuhan Tanjung Perak tak perlu kuatir untuk mencari kendaraan menuju kota asal mereka di Jawa Timur. Pasalnya, fasilitas bus gratis juga telah disediakan baik dari Pemprov Jatim maupun dari Pelindo III yang telah bersiaga di pintu kedatangan pelabuhan ini. (bas/iss)