Sierra Leone akan melelang salah satu berlian terbesar di dunia, seukuran telur ayam, untuk mendanai pembangunan di masyarakat miskin tempat berlian tersebut ditemukan, kata kelompok pengelola penjualan permata kepada Reuters.
Permata 709 karat, yang diberi nama berlian perdamaian, itu ditemukan di wilayah timur Kono pada Maret 2017 oleh Pastor Emmanuel Momoh, yang menyerahkannya kepada pemerintah negara Afrika Barat untuk dijual.
Rapaport Group, jaringan perdagangan berlian internasional, akan melelang permata tersebut secara gratis untuk memberi contoh bagi perdagangan berlian lain memberi manfaat bagi negara asal berlian.
“Berlian itu akan membantu orang paling miskin di dunia. Berlian merangsang industri untuk memikirkan yang mereka jual,” kata Martin Rapaport selaku pendiri dan pimpinan Rapaport Group seperti dilansir Antara.
Lelang pertama untuk batu berukuran telur itu gagal pada Mei 2017 ketika Sierra Leone menolak tawaran tertinggi senilai 7,8 juta dolar Ameriksa Serikat (AS).
Negara tersebut berharap bisa mendapatkan lebih banyak lagi di sebuah lelang baru di New York pada 4 Desember 2017.
Lebih dari 50 persen dana tersebut akan mendanai langsung proyek air bersih, listrik, sekolah, fasilitas medis, jalan raya, dan lebih banyak lagi di Sierra Leone, terutama di Desa Koryardu tempat berlian ditemukan, catat Rapaport Group.
Juru bicara pemerintah Sierra Leone belum bersedia memberikan tanggapan.
Berlian memicu perang saudara satu dasawarsa di Sierra Leone, yang berakhir pada 2002. Pertempuran militer dengan pemberontak memaksa warga menambang batu mulia untuk membeli senjata, yang diistilahkan blood diamonds (permata berdarah).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencabut larangan ekspor berlian dari Sierra Leone pada 2003 untuk mengakhiri konflik bersenjata, namun usaha jutaan dolar secara gelap masih terganggu penyelundupan. (ant/dwi/rst)