Sabtu, 23 November 2024

Jatim Tingkatkan Kerjasama dengan Australia

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Saifullah Yusuf Wakil Gubernur Jawa Timur berbincang dengan Chris Barnes Konsul Jenderal Australia untuk Jawa Timur, Selasa (10/10/2017). Foto : Humas Jatim

Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Australia berupaya meningkat hubungan kerjasama di berbagai bidang khususnya perdagangan, investasi, kebudayaan, pariwisata dan pendidikan.

Peningkatan kerjasama ini ditandai dengan kunjungan kerja Chris Barnes Konsul Jenderal Australia untuk Jawa Timur, ke ruang kerja Wakil Gubernur Jawa Timur, Selasa (10/10/2017).

“Jawa Timur dengan Auntralia sudah lama menjalin kerjasama. Semakin bertambah tahun semakin bertambah baik dan menguntungkan kedua belah pihak hubungan kerjasama kita,” kata Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Wakil Gubernur Jawa Timur.

Kerjasama perdagangan misalnya, dalam kurun waktu Juli 2013 hingga sampai Juli 2017 kinerja perdagangan ekspor Jawa Timur ke Australia sebesar US1,779 miliar dollar, sedangkan impor US2,870 miliar dollar.

Komoditas utama ekspor non migas Jawa Timur ke Australia didominasi kayu barang dari kayu, kertas karton, daging dan ikan olahan. Sedangkan impor non migas Jawa Timur dari Australia adalah gandum, perhiasan permata, aluminium, bahan kimia organik dan mesin pesawat.

Sedangkan investasi Australia di Jawa Timur sejak 1970 sampai dengan semester satu tahun 2017 sebanyak 66 proyek dengan nilai investasi sebesar US894 juta dollar. Untuk mendorong pertumbuhan perekonomian, pemerintah Jawa Timur memberikan kemudahan kepada Australia untuk berinvestasi dengan memberikan jaminan kemudahan perijinan, penyelesaian masalah perburuhan, ketersediaan energi dan infrastruktur wilayah, serta ketersediaan tanah.

Menurut Gus Ipul, hubungan Jawa Timur dengan Australian semakin erat setelah Soekarwo Gubernur Jawa Timur dan Bill Johnston Duta Besar Australia menandatangai nota kesepahaman kerjasama (MoU) Sister Province antara Provinsi Jawa Timur dengan Australia Barat di Gedung Negara Grahadi pada, Rabu (27/9/2017) yang lalu.

Penandatangan nota kesepahaman itu diharapkan dapat menghasilkan berbagai program dan kegiatan yang bisa bermanfaat serta dapat meningkatkan kesejahteraan di kedua belah pihak.

Pada kesempatan ini Jawa Timur dan Australia Barat sedang memulai kerjasama baru yaitu membentuk kosorsium perguruan tinggi dua wilayah. Melalui kerjasama ini telah dilakukan beberapa kegiatan seperti pertukaran mahasiswa, dosen, penelitian, dan publikasi bersama. Kejasama ini diharapkan juga memberikan manfaat bagi masyarakat untuk mendukung pembangunan dan meningkatkan hubungan antar masyarakat.

Pada tahun 2017 ini pemerintah Australia Barat bekerjasama dengan Hearing Aids East Java juga memberikan beasiswa S2 master of clinical audiology bagi Jawa Timur yang diterima oleh Valina Khiarin Nisa S.Psi dari Universitas Airlangga Surabaya.

Pemberian beasiswa tersebut merupakan langkah kongkrit pemerintah Australia Barat mendukung komitmen pemerintah Jawa Timur dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anak berkebutuhan khusus (ABK) serta menjadi harapan orang tua dan masyarakat di Jawa Timur.

Sementara itu, Chris Barnes Kunsul Jendral Australia untuk Jawa Timur, mengatakan dirinya terus berusaha mengajak para pengusaha Australia untuk terus meningkatkan investasi di Jawa Timur.

Dengan bertambah besarnya investasi maka bisa menciptakan lapangan kerja dan ketrampilan antara Jawa Timur dan Australia. Dengan kerjasama investasi dan perdagangan yang semakin bertambah baik akan menambah pula masyarakat menengah baik di Australia dan Jawa Timur. (fik/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs