Susi Pujiastuti Menteri Kelautan dan Perikanan terus mendorong masyarakat Indonesia gemar makan ikan sejak usia dini.
Ikan tidak menyebabkan penyakit bahkan dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak.
“Beda dengan daging. Selain harganya cukup mahal, daging dapat menyebabkan kolestrol dan darah tinggi,” kata Susi di kantor KKP, Gambir, Senin (9/10/2017).
Menteri yang gemar menenggelamkan kapal pencuri ikan menyayangkan kalau ikan di lautan Indonesia yang melimpah dinikmati pencuri.
Karena itu KKP terus mengkampanyekan gelar makan ikan supaya pertumbuhan tubuh anak Indonesia semakin baik. Kalau pertumbuhannya baik pasti semakin cerdas
Menurut Menteri Susi, masyarakat Indonesia masih kalah dengan Jepang dalam mengkonsumsi ikan. “Karena itu orang Jepang sekarang postur tubuhnya tinggi- tinggi, tidak ada yang kuntet karena gemar makan ikan,” kata Susi.
Data BPS yang jadi acuhan Susi, anak yang kurang mengkonsumsi ikan, pertumbuhan tubuhnya lambat atau kuntet sehingga mengganggu kecerdasan otak. “Sementara persaingan global yang kita hadapi semakin kuat,” kata Susi. (jos/dwi)