Pemerintah provinsi Jawa Timur mulai membangun 222 sumur di seluruh desa yang mengalami krisis air bersih karena musim kemarau panjang. Dari catatan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Jawa Timur, saat ini ada 422 desa yang sedang mengalami kekeringan cukup parah.
Desa-desa yang krisis air bersih ini tersebar di 23 kabupaten di seluruh wilayah Jatim.
“Dengan pembangunan 222 sumur ini berarti masih menyisakan 200 desa yang belum bisa dibangun karena lokasinya memang berada di pegunungan,” kata Soekarwo Gubernur Jawa Timur, Selasa (9/10/2017).
Bagi desa-desa di pegunungan, maka solusi yang dilakukan adalah dengan pembangunan pipa untuk menyalurkan air dari sumber mata air yang masih ada. Dana sebesar 52 miliar disiapkan untuk pembangunan Sumur dan pipanisasi ini.
Soekarwo optimis kekeringan di Jawa Timur akan segera teratasi, apalagi bulan depan juga sudah mulai masuk musim penghujan.
Kekeringan tahun ini, menurut dia, tidak separah tahun 2015 dimana saat itu jumlah desa yang mengalami kekeringan mencapai 541 desa. (fik/dwi/rst)