DPD Partai Demokrat Jawa Timur memastikan hingga saat ini belum ada satupun calon yang sudah mendapatkan rekomendasi untuk maju sebagai calon gubernur dari Demokrat.
Renvile Antonio, Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur, Kamis (5/10/2017) mengatakan seluruh berkas pencalonan baru pada 1 Oktober lalu dikirimkan ke DPP. “Jadi belum ada Rekom, karena prosesnya tidak bisa langsung Rekom,” kata Renvile.
Menurut dia, sebelum mengeluarkan rekomendasi, partai Demokrat akan mengeluarkan terlebih dahulu surat tugas kepada calon yang dikehendaki.
Surat tugas ini selanjutkan akan memerintahkan kepada calon untuk menjaring partai koalisi serta mencari calon pendamping sebagai calon wakil gubernur.
“Jika calon tidak bisa mencari parpol koalisi dan calon pendamping, maka surat tugas bisa jadi akan diberikan kepada calon lainnya,” kata Renvile.
Surat tugas ini juga belum tentu akan menjadikan calon tersebut mendapatkan rekomendasi dari partai Demokrat. Karena parpol koalisi dan calon wakil tetap sepenuhnya bergantung pada keputusan Majelis Tinggi Partai.
Dalam kesempatan ini Renvile juga mengatakan, sebagai partai politik yang mendapatkan 13 kursi di DPRD Jawa Timur, maka Demokrat mengharuskan calon yang akan diusung haruslah berbaju Demokrat. Apakah calon gubernur atau calon wakilnya salah satunya haruslah berbaju Demokrat.
Sementara itu hingga saat ini sebanyak lima orang sudah resmi mendaftar ke Demokrat yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur; Nurhayati Asegaf, Anggota DPR Fraksi Demokrat; Nurwiyatno, Inspektur Pemprov Jawa Timur; Syafiin, Perwira Mabes Polri; dan La Nyalla M Mattalitti, Ketua Kadin Jawa Timur.
“Selain itu juga ada nama Khofifah yang sudah mengambil formulir tapi kami belum jelas kapan formulir itu akan dilengkapi,” ujar Renvile.
Selain telah mengirimkan nama-nama ini ke DPP, DPD Demokrat Jawa Timur juga mengirimkan beberapa nama yang dinilai potensial sebagai calon wakil yakni Maskyur, Mantan Kepala Dinas Perkebunan; Heru Cahyono, Mantan Bupati Tulungagung; Harsono, Mantan Bupati Ngawi; Emil Dardak, Bupati Trenggalek; serta Renvile Antonio, Sekretaris DPD Demokrat Jawa Timur.
“Pilgub kali ini sepenuhnya sulit karena ada rasa Pilpres sehingga apakah Gus Ipul atau Khofifah sepenuhnya tergantung pusat,” ujar Renvile.(fik/den)