Sabtu, 23 November 2024

Gelar Rapat Paripurna, Jokowi Minta Kabinetnya Jaga Stabilitas Politik

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Joko Widodo Presiden (berdiri) saat rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10/2017). Foto : Faiz suarasurabaya.net.

Joko Widodo (Jokowi) Presiden, Senin (2/10/2017), menggelar rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta. Dalam rapat tersebut hadir menteri kabinet kerja yakni Panglima TNI, Kapolri, maupun Kepala Badan Intelijen Negara.

Sebagai Panglima tertinggi, kepala negara, maupun kepala pemerintahan, Jokowi minta kepada jajaran kabinetnya itu untuk fokus kepada tugasnya masing-masing, saling bekerjasama dan bersinergi.

“Sebagai kepala pemerintahan, kepala negara, panglima tertinggi Angkatan Darat, Laut dan Udara. Saya ingin perintahkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara sekalian fokus pada tugas masing-masing, bekerja sama, bersinergi jaga stabilitas politik, stabilitas ekonomi, tingkatkan kinerja, tingkatkan prestasi dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita,” ujar Jokowi saat membuka rapat Kabinet Paripurna, Senin (2/10/2017).

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengingatkan agar menjadikan suasana politik itu harus tetap kondusif. Sehingga tutur kata harus dijaga, agar masyarakat tidak menjadi bingung. Apalagi, tahun 2018 sudah masuk tahun politik.

Ada pemilihan kepala daerah, tahapan pemilihan legislatif, kemudian tahapan pemilihan presiden. Oleh sebab itu jangan sampai ada kegaduhan di tengah masyarakat.

“Politik harus kondusif. Oleh sebab itu, jangan bertindak dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan bingung. Permasalahan antar lembaga, antar kementerian selesaikan secara kondusif. Bahas di tingkat Menko. Tingkat Menko belum selesai bawa ke pak Wapres. Masih belum selesai bisa ke saya,” kata Presiden.

“Sekali lagi jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja sudah. Bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke rapat terbatas. Sekali lagi saya ingin terus menjaga keteduhan, ketenteraman, ketenangan, persatuan diantara kita dan juga di masyarakat,” ujar Jokowi.

Sekadar diketahui, dua minggu terakhir ini muncul Polemik di masyarakat soal adanya impor 5 ribu senjata ilegal. Informasi tersebut muncul saat Jenderal Gatot Nurmantyo Panglima TNI menyampaikan dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. (faz/bry/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs