Agus Imam Sonhaji Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya, perguruan tinggi, dan PLN sedang menjajaki program mobil listrik untuk kendaraan dinas.
“Beberapa saat yang lalu, walikota menemukan suatu yang bisa match antara program Pemkot dengan teman-teman di perguruan tinggi dan PLN. Kami punya program yang sama terkait energi baru terbarukan,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (29/9/2017).
Menurut Agus, program itu sudah tahap MoU. Pihak perguruan tinggi masih penjajakan dengan program di Pemkot dan PLN. Tujuannya, desain kendaraan yang sudah ada bisa diwujudkan.
“Kalau merujuk ke yang lalu-lalu, Pemkot kalau mengadakan MoU tidak lama langsung dijalankan. Posisi sekarang sedang dibahas kerja sama MoU-nya,” ujarnya.
Dia mencontohkan, kalau MoU-nya selesai Oktober 2017, pembuatan fisik kendaraan di workshopnya baru tahun depan. “Mobilnya seperti SUV karena untuk digunakan ke lapangan. Tidak terlalu besar tapi cukup lincah di Kota Surabaya,” kata Agus.
Mobil listrik ini rencananya akan diproduksi satu unit terlebih dulu. Mobil ini akan digunakan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya. Langkah ini, kata Agus, juga sebagai pengenalan kepada publik, Pemkot sudah mulai menggunakan energi alternatif.
Sedangkan, pendanaan program ini belum jelas, masih dibahas di MoU.(iss/ipg)