Kabupaten Klungkung, Bali menampung 111 ekor sapi pengungsi Gunung Agung di enam titik lahan milik warga secara gratis.
“Hal ini kami lakukan agar sapi milik warga pengungsi tidak dijual dengan harga murah sekaligus menyelamatkan ekonomi masyarakat pengungsi,” kata Petugas Kawin Suntik Sapi Dinas Peternakan Kabupaten Klungkung, Ketut Sukra, di Klungkung, Kamis (28/9/2017).
Selain itu, warga juga memberikan lahannya secara sukarela untuk diambil rumputnya guna diberikan kepada sapi pengungsi.
Menurut dia, pemerintah juga memberikan bantuan vitamin dan pakan sehat agar sapi pengungsi tetap terawat dengan sehat.
Dia berharap sapi itu tetap dipelihara oleh warga dan dijual ketika sudah memerlukan dana tambahan.
Sementara itu, sejumlah warga pengungsi pemilik sapi setiap pagi menyabit dan mencari rumput di lahan milik warga.
Salah seorang warga Desa Sebudi, Nyoman Pageh, yang menitipkan ternak di lahan warga Klungkung tersebut merasa sangat terbantu.
“Saya sangat beruntung ada warga yang mau membantu sehingga sapi saya selamat dan tidak terjual dengan harga murah,” ujarnya.
Dia mengaku memiliki sapi sembilan ekor dan baru dijual satu ekor hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari selama di pengungsian. (ant/rst)