Minggu, 19 Januari 2025

Ini Skenario Penerbangan untuk Hadapi Letusan Gunung Agung

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan sebelum mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) dengan Joko Widodo Presiden di Istana Merdeka, Kamis (28/9/2017). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Budi Karya Sumadi Menteri Perhubungan mengaku telah mempersiapkan manajemen penerbangan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan berkaitan kondisi ketika Gunung Agung, Bali, meletus.

Kata Menhub, kementeriannya juga telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti BMKG maupun Angkasa Pura mengantisipasi letusan Gunung Agung.

“Kami mempersiapkan saja. Misalkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Apa yang akan kami lakukan dua hal. Pertama manajemen untuk mengontrol apabila pesawat tidak bisa mendarat ataupun take off. Pertama, kami menunggu informasi dari BMKG,” ujar Budi sebelum mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) dengan Joko Widodo Presiden di Istana Merdeka, Kamis (28/9/2017).

Menurut dia, saat tidak bisa mendarat, akan disiapkan bandara terdekat seperti Banyuwangi, Surabaya, Ujung Pandang. Totalnya ada 10 bandara. Sedangkan urutannya tergantung bagaimana itu akan dilakukan.

Hal kedua, kata Budi, adalah di bandara Ngurah Rai sendiri. “Jika terjadi kejadian, kan pasti ada 5.000 orang. Kan ada 25 flight, dikali 10 jam, kali 200. Kurang lebih 5.000. Kami perkirakan 2.000 itu orang Bali sendiri yang akan kami siapkan bus, yang 3.000 itu, seribu untuk keluar, dan sisanya dalam negeri,” kata dia.

Untuk dalam negeri, menurut Menhub, plan A ke Banyuwangi, plan B ke Praya (Lombok), selanjutnya ke Bandara Juanda, Surabaya. Untuk penerbangan luar negeri, plan A ke Praya, baru ke Surabaya. “Itu tergantung arah angin. Kalau arah anginnya ke timur, berarti ke Surabaya,” jelas Budi.

Budi menegaskan, manajemen bencana dengan penggunaan maskapai penerbangan telah dirapatkan dengan Angkasa Pura 1 dan Airnav.

Menhub juga mengaku telah menyiapkan 100 bus untuk mengangkut keluar dari Bali menuju ke bandara-bandara terdekat mengantisipasi penuhnya penumpang di bandara Ngurah Rai. Ratas ini, kata budi, untuk minta pengarahan Presiden.(faz/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
29o
Kurs