Sabtu, 23 November 2024

Ditemukan Tupai Terkecil di Pegunungan Meratus

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Tupai Exilisciurus exilis. Foto: Gary Albert/Flickr

Peneliti menemukan tupai Exilisciurus exilis di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan, Sabtu (16/9/2017). Tupai spesies Bornean pigmy squirrel tersebut adalah tupai terkecil di dunia.

Zainudin Basriansyah Peneliti Muda Pusat Studi & Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (Biodiversitas Indonesia) Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengatakan, temuan itu hasil kolaborasi Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) II dalam Ekspedisi Susur Sungai Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito 2017.

“Data biologis maupun ekologis spesies E exilis ini masih sangat minim, sehingga temuan ini bisa kita jadikan dasar untuk melakukan riset lebih lanjut untuk menguak misteri dari kehidupan tupai terkecil di dunia ini,” ujar Zainudin, yang turut dalam tim ekspedisi itu.

Ia mengemukakan, panjang total tubuh spesies itu hanya 73 mm dengan berat mencapai 17 gram. Tubuhnya yang kecil dan ramping membuatnya mempunyai manuver yang gesit dan cepat di antara pepohonan dan dasar hutan.

Habitat spesies ini di hutan dataran rendah. Temuan pada habitat lain memperlihatkan bahwa mampu hidup hingga ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut. Meski aktif di siang hari, jenis satwa tersebut cukup sulit ditemukan pada habitat yang terusik.

“Jenis ini sebenarnya cenderung jinak dan bergerak mendekati kami saat ditemukan. Namun, pergerakannya yang cepat menjadi hambatan tersendiri bagi kami mengingat kondisi tofografis lokasi temuan berada pada lembah berbatu besar dan licin,” ungkap Zainudin.

Spesies itu banyak beraktivitas di siang menjelang sore hari. Namun spesies itu ditemukan pada pagi menjelang siang hari. Kondisi saat itu lebih lembab karena hujan baru saja reda.

“Spesies ini diketemukan memakan serpihan lumut kerak dan serangga kecil di bebatuan dan lantai hutan,” ujarnya.

Hingga saat ini, terdapat enam subspesies tupai kecil di Asia. Tiga dari subspesies itu terdistribusi di Borneo. Dua di antara tupai tersebut bersifat endemik atau hanya dapat ditemukan di wilayah Kalimantan saja.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs