Sebanyak tujuh orang terjebak lift sekitar setengah jam di Supermall Pakuwon Surabaya, Kamis (21/09/2017) sekitar pukul 15.30 WIB. Beruntung, petugas security segera tanggap sehingga tidak ada yang terluka akibat kejadian ini.
Vera, warga Kebraon menuturkan, dirinya bersama enam orang lain masuk ke dalam lift dari lantai dasar di dekat Sogo hendak naik ke lantai lima atau ke food court. “Ada tujuh orang, ada juga bayi serta ibu hamil. Saat itu kami masuk dan lift langsung berhenti tidak bergerak,” ujar Vera ketika berbincang dengan Radio Suara Surabaya..
Saat lift macet, mereka yang berada di dalam lift langsung berusaha menekan tombol emergency namun setelah menunggu sekitar 30 menit, barulah mereka bisa tertolong setelah lift dibuka oleh teknisi mall.
Terkait lift yang macet ini, Lusi Eliza warga Kedinding Lor mengaku pada hari Selasa (19/9/2017) juga sempat ke Supermall dan mendapati salah satu lift yang ada di mall itu tidak bisa menutup secara sempurna.
“Saya juga naik dari dekat Sogo, tapi ndak tahu apakah ini lift yang sama. Saat itu pintu lift kayak ngerem-ngerem gitu waktu menutup,” ujarnya.
Terkait kejadian ini, Beni Sastra Wijaya, Operation Manager Supermall Pakuwon Surabaya menyatakan permohonan maaf. “Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Beni.
Dari informasi yang dia himpun, kejadian ini tidak sampai 30 menit. “Saya juga bertemu dengan beberapa orang saya tanya kurang lebih 15 menit sudah bisa keluar (dari lift),” kata Beni.
Menurut dia, ketika terjadi lift macet, maka tombol emergency yang ditekan pengunjung dari dalam lift akan langsung menghubungi room control yang langsung terhubung ke teknisi lift.
“Saat menunggu teknisi datang, security kami sebenarnya sudah ada di lokasi dan menenangkan pengunjung yang terjebak di dalam,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Beni berjanji akan melihat seluruh kondisi lift yang ada di Supermall dan memperbaiki jika kondisi lift rusak.
Sutandi, Direktur Marketing Pakuwon Group mengatakan macetnya lift kemungkinan karena terjadi switch di governor (alat yg ada di dalam) mengalamk On. Hal ini bisa terjadi karena sesuatu yang extrem semisal ada goyangan atau lompat-lompat di dalam lift.
“Atau settingannya yang terlalu sensitif. Sedang kami analisa melalui cctv dan check settingnya oleh Vendor PT Berca,” ujar Sutandi.
Saat kejadian, kata Sutandi, semua system emergency berfungsi baik termasuk emergency call buttton. “Memang dibutuhkan waktu relatif lama sekitar 10-15 menit sampai teknisi dapat mengevakuasi yang terjebak di dalam Lift,” ujarnya.(fik)