Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial akan memutuskan ikut berlaga di Pilgub Jatim atau tidak akan ditentukan sepulang ibadah haji.
Mensos menunaikan ibadah haji ditemani Ali anak sulungnya, menurut rencana akan tiba di tanah air, Minggu (10/9/2017) melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.
Djoko Hariyanto orang dekat Khofifah mengatakan, selama berada di tanah suci, ketua umum PP Muslimat NU itu juga bermunajat kepada Allah untuk mendapatkan petunjuk terbaik menghadapi Pilgub Jatim 2018 maju untuk bertarung lagi dengan Saifullah Yusuf untuk ketiga kalinya atau akan menyelesaikan tugasnya sebagai Mensos.
Sebelumnya Khofifah sendiri mengatakan, belum pernah membicarakan dengan Jokowi Presiden dengan adanya desakan agar ikut Pilgub Jatim.
Alasan Khofifah tidak elok di saat presiden menghadapi tugas yang cukup berat, bicara soal lain di luar tugasnya, meskipun sudah ada parpol yang akan mengusungnya.
Khofifah mengelak ketika ditanya apakah parpol koalisi pemerintah yang akan mengusungnya itu.
Idrus Marham Sekjen DPP partai Golkar mengatakan khusus untuk Pilgub Jatim masih belum menentukan pilihan dukung Gus Ipul atau Khofifah. Tapi komunikasi terhadap dua kandidat terus berjalan.
Muhaimin Iskandar ketua umum PKB menyampaikan pijaknya terus mendekati partai lain termasuk PDI Perjuangan dan Golkar agar berada dalam satu barisan untuk memenangkan Gus Ipul yang didukung para kiai dan ulama NU Jatim.
Kata Cak imin, sampai sekarang belum ada partai lain yang telah membuat pernyataan hitam di atas putih mendukung Gus Ipul.
Soal bakal calon wakil gubernur Jatim pendamping Saifullah Yusuf akan diserahkan ke partai pendukung lainnya.
Kalau PKB, tidak akan berubah tetap mendukung Saifullah Yusuf sesuai amanah para kiai dan ulama NU.
“Tanpa koalisi pun suara PKB sudah cukup untuk mengusung Gus Ipul. Tapi kalau bisa berbagi tugas dengan partai lain akan lebih baik,” kata Cak Imin. (jos/dwi)