
Dalam Dialog Publik “Memilih Pemimpin Jawa Timur Yang Berkemanusiaan” yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadyah (PWM) Jawa Timur, Sabtu (9/9/2017), para Bakal Calon Gubernur maupun Wakil Gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 diberi kesempatan menyampaikan Visi dan Misi masing-masing selama 20 menit.
PWM mendatangkan enam pembicara dalam dialog publik yang berlangsung sejak Sabtu pagi terbagi dua sesi. Pada sesi kedua, tiga pembicara yang diberi kesempatan untuk menyampaikan visi dan misinya antara lain Masfuk, Saifullah Yusuf Wakil Gubernur, dan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Namun, karena berhalangan ada urusan lain, La Nyalla Mahmud Mattalitti tidak hadir. Menggantikan posisi La Nyalla, ada Ridwan Hisjam dari Partai Golkar yang saat ini menjadi salah satu Anggota DPR RI.
Dalam dialog tersebut, Masfuk lebih banyak menyampaikan sosok dirinya. Berkaitan jenjang pendidikan yang dia lalui, serta pengalamannya menjadi Bupati Lamongan periode 2005-2010.
Sementara Ridwan Hisyam menampilkan sosoknya sebagai bakal calon paling senior di antara lainnya dan mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur. Dia siap maju untuk mendampingi Calon Gubernur yang punya visi mewujudkan Jawa Timur mampu bersaing, serta berkomitmen tidak berjalan sendiri-sendiri dalam mengurus pemerintahan.
“Maka pemerintah, disini Jawa Timur harus menjadi satu dan kesatuan, tidak bisa dipisah-pisahkan,” katanya.
Misi yang dia bawa, kata anggota Komisi X DPR RI, adalah membangun perekonomian daerah melalui pemberdayaan sumber daya alam yang berkelanjutan, serta memaksimalkan sumber daya manusia. “Juga Mendorong investasi dan industri kreatif dalam ekosistem yang sehat,” ujarnya.
Giliran Saifullah Yusuf bakal calon Gubernur yang saat ini masih duduk sebagai Wakil Gubernur Jatim menyampaikan visi dan misinya. Dia menyindir Ridwan Hisyam yang sudah mempunyai visi dan misi.
Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf, mengaku belum bisa menyampaikan visi dan misinya. “Terus terang visi dan misi saya belum selesai. Saya minta masukan pada ahlinya,” katanya sambil mengisyaratkan bahwa yang dia maksud sebagai “ahlinya” adalah Ridwan Hisjam.
“Visi dan misi saya ini tidak sesiap Pak Ridwan Hisyam tadi, yang nyalonnya belum jelas tapi visi dan misinya sudah sangat jelas,” kata Gus Ipul lagi, yang disambut tawa hadirin dialog publik tersebut.(bry/den)