Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya terus mendalami kasus dugaan pembunuhan disertai perampokan yang menyebabkan Suwatik (55) pemilik warung kopi di Jalan Raya Lakarsantri, Surabaya, menjadi korban meninggal. Polisi masih mencari saksi terakhir yang berada di warung kopi pada Rabu (31/8/2017) malam.
AKBP Leonard Sinambela Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya mengatakan penyidik telah memeriksa enam saksi diantaranya orang yang diduga paling terkahir ngopi di warung milik Suwatik.
Namun, dalam keterangan saksi itu ada pengakuan kalau dia bukan orang yang terakhir di warung kopi tersebut. Menurut saksi, masih ada satu orang lagi yang menurut pengakuan saksi, orang itu tengah menunggu ojek online di warung Suwatik.
“Kata saksi masih ada satu orang lagi yang saat itu mengaku tengah menunggu ojek online di warung sambil ngopi,” ujar AKBP Leonard Sinambela.
Saat ini, Leo bersama timnya masih mencari benang merah dari rangkaian keterangan para saksi. Orang yang berada di warung paling terakhir juga dibutuhkan keterangannya, saat ini tim masih mencarinya.
“Kami terus mendalami kasus ini, kami menduga pelakunya saling kenal dengan korban,” katanya.
Sekadar diketahui, Suwatik ditemukan tak bernyawa pada Kamis (31/8/2017) pada pukul 10.00 WIB. Pemilik warung kopi yang berada di Jl Raya Lakasantri itu ditemukan tak bernyawa di dalam kamar dengan luka tusuk di leher. Selain itu, motor Honda Beat milik korban juga hilang dan beberapa barang pribadinya. (bid/den)