Gadis belasan tahun yang diperkirakan “anak punk” terlindas Kereta Api Mutiara Timur di Ngopak, Pasuruan, Minggu (3/9/2017). Menurut PT KAI, gadis tersebut sengaja tidur-tiduran di atas rel kereta api antara Stasiun Grati-Rejoso.
Lukman Arif Manajer Humas PT KAI Daops 9 Jember membenarkan, KA Mutiara Timur relasi Banyuwangi-Surabaya dengan nomor perjalanan 88 memang berhenti luar biasa di kilometer 74+21 antara Stasiun Grati-Rejoso.
“Karena ada manusia yang tiduran di atas rel. Dari Kru Kereta Api Mutiara Timur, ada satu orang perempuan yang tiduran (sehingga terlindas kereta,red) kondisi luka berat. Petugas KA yang memeriksa tidak menemukan identitas di tubuh korban, dan kasusnya kami limpahkan ke Polisi,” katanya.
Petugas KA, kata dia, hanya memeriksa rangkaian dan lokomotif di lokasi rangkaian KA berhenti. Begitu tidak ada kendala, KA Mutiara Timur dijalankan kembali. KA ini sudah diberangkatkan kembali setelah berhenti selama 12 menit.
“Sekitar 14.12 WIB sudah kami berangkatkan. Sekarang sudah sampai hampir di Sidoarjo,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya Minggu sore pukul 15.15 WIB. Kereta tersebut, kata Lukman, berhenti di jalur kereta api yang seharusnya steril. Dan sebelum kejadian ada gerombolan anak-anak punk yang bermain di lokasi.
Sementara, Dionisia Maria Magdalena Netter Facebook e100 yang kebetulan naik KA Mutiara Timur menceritakan bagaimana kronologi kejadian ini. Menurutnya, pada saat sebelum kejadian ada tiga orang anak punk yang diduga mabuk dan tidur di rel kereta.
“Lalu yang dua kabur dan yang satu kepelindas (terlindas) dan meninggal,” ujarnya dalam komentar di postingan admin e100 mengenai kejadian ini. Dionisia melanjutkan, menurut keterangan petugas KA Mutiara Timur yang dia tanyai, ada dua anak punk yang sedang di cari.
Berdasarkan foto-foto yang dikirimkan oleh beberapa Netter e100 mengenai kejadian ini, tampak beberapa orang petugas KA dibantu warga sekitar mengevakuasi jenazah gadis yang memang sudah dalam kondisi yang mengenaskan ini.(den/rst)