Azwar Anas Tokoh Paling Diinginkan Kiai jadi Wakil Gubernur

Para Kiai di Jawa Timur menginginkan Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi sebagai calon wakil gubernur. Keinginan ini terekam dalam survei yang digelar PollTrend yang dilakukan terhadap 61 Kiai yang mewakili empat tipe Kiai yakni Kiai Pesantren, Kiai Panggung, Kiai Tharikah, dan Kiai Politik.

“Elektabilitas Anas tertinggi untuk posisi cawagub yaitu 27,9 persen,” ujar Khoirul Yahya Direktur Eksekutif PollTrend dalam diskusi terbuka dan rilis survei di Surabaya, Rabu (30/8/2017).

Di bawah Anas, elektabilitas Cawagub Jawa Timur yang diinginkan adalah Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dengan 21,3 persen, kemudian Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial 16,4 persen, serta Abdul Halim Iskandar Ketua DPRD Jawa Timur 14,8 persen.

Selain itu, di tingkat popularitas atau nama yang dikenal oleh Kiai, nama Anas yang saat ini tercatat terdaftar sebagai kandidat melalui PDI Perjuangan tersebut mencapai 72,1 persen, atau berada di bawah Saifullah Yusuf di urutan pertama, kemudian Khofifah Indar Parawansa diurutan kedua.

Survei kali ini melibatkan 61 kiai yang mewakili empat wilayah, yakni Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep), Arek (Malang Raya, Surabaya, Sidoarjo), Mataraman (Bojonegoro, Madiun, Jombang, Lamongan, Kediri, Blitar) dan Pendalungan (Pasuruan, Situbondo).

“Penentuan kiai setiap wilayah berdasarkan diskusi fokus grup pada Juni 2017. Sedangkan, pengumpulan data dari kiai dilakukan melalui wawancara langsung atau tidak langsung melalui kuesioner dengan instrumen pertanyaan terstruktur,” ujarnya.

Pelaksanaan survei dilakukan pada 17 Juni hingga 17 Juli 2017, pengolahan data pada Agustus dan akhir Agustus 2017 dilaksanakan rilis survei.

Sementara itu, melejitnya angka elektabilitas Abdullah Azwar Anas membuat Laili Bariroh pengamat politik Islam asal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menyorotinya secara khusus.

Menurut dia, munculnya nama Anas di posisi teratas sebagai calon orang nomor dua di Pemprov Jatim menggambarkan bahwa kiai dan masyarakat membutuhkan pemimpin berkualitas.

“Anas pendatang baru dan berada di daerah paling ujung Jatim, tapi dari pemberitaan media tentang inovasinya, mencuri pandang kiai dan menempatkannya sangat tinggi sebagai sosok Wakil Gubernur,” katanya.

Ia juga menilai peran kiai cukup besar dan krusial sehingga diharapkan bagi kandidat untuk terus memaparkan programnya ke kiai-kiai dengan tak hanya mengandalkan kedekatan personal, tapi visi, program hingga kinerja.(fik/dwi/rst)