Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di daerah Tegal, Balikpapan dan Jakarta.
Dari OTT itu, Tim KPK menangkap lima orang dari unsur penyelenggara negara dan pihak swasta, beserta barang bukti berupa uang ratusan juta rupiah.
Salah seorang penyelenggara negara yang diduga ikut terjaring OTT di Kota Tegal adalah perempuan berinisial SMS yang menjabat Wali Kota Tegal.
Febri Diansyah Juru Bicara KPK mengatakan, KPK menangkap penyelenggara negara yang diduga melakukan transaksi suap, terkait proyek pengadaan infrastruktur dan perizinan di sektor kesehatan.
“OTT yang kemarin dilakukan oleh tim lapangan, dilakukan dalam satu rangkaian di tiga kota. Pertama ada di daerah Tegal, di Balikpapan dan Jakarta. Dari rangkaian operasi di kota tersebut, tim penindakan mengamankan lima orang,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2017).
Tapi, Febri belum merinci siapa oknum penyelenggara negara yang terjaring OTT, serta detail kasusnya.
Dugaan sementara dari informasi yang dihimpun, OTT KPK kali ini terkait suap proyek pembangunan RSUD Kardinah, Tegal.
Selain menggeledah rumah dinas Wali Kota Tegal, Tim KPK kemarin juga menyegel beberapa ruangan kerja pejabat di RSUD Kardinah.
Rencananya, sore hari ini KPK akan mengumumkan hasil pemeriksaan, sekaligus menetapkan status hukum mereka yang terjaring OTT. (rid/iss/ipg)