Sebanyak 100 unit mobil dinas (Mobdin) Pemkot Surabaya akan terpasang konverter kit bahan bakar gas (BBG) pada 2017 ini. Tidak hanya itu, ada beberapa kendaraan transportasi umum yang juga terpasang konverter kit ini.
Senin (28/8/2017) ini, PT PGN Persero Tbk bersama PT Gagas Energi Indonesia, menggelar sosialisasi pemasangan konverter kit ini di Kantor Pemkot Surabaya Jalan Jimerto, dihadiri beberapa SKPD Pemkot Surabaya.
Noer Oemarijati Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan
Aset Pemkot Surabaya mengatakan, pemasangan konverter kit itu akan dilakukan terhadap mobdin tahun pengadaan 2010 ke atas.
“Konverter kit hanya untuk 100 unit mobil dinas. Terutama untuk mobil tahun pengadaan 2010 ke atas. Ada 50 unit Toyota Innova tahun pengadaan 2017, dan 30 unit Innova tahun 2010. Sisanya ada mobil dengan merk dan jenis lain,” ujarnya kepada suarasurabaya.net.
Sebenarnya, kata Noer, Pemkot Surabaya berminat bila semua mobdin-nya bisa terpasang konverter kit BBG. Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, kata dia, juga menginginkan hal ini. Bahkan, Pemkot telah mengirimkan data seluruh mobdin kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Tapi Kementerian ESDM bersama PGN dan Auto Gas (perusahaan mitra pelaksana di bawah PT Gagas Energi Indonesia,red) belum siap. Karena sementara ini, konverter kit hanya bisa dipasang untuk kendaraan berbahan bakar bensin,” katanya.
Sementara, mobdin Pemkot Surabaya tidak hanya terdiri dari mobil berbahan bakar bensin saja. Setidaknya ada 50 persen dari total mobdin yang ada, menggunakan bahan bakar solar. Karena itu, mobil ini belum bisa terpasang konverter kit BBG.
Noer juga mengatakan, pemasangan konverter kit BBG kali ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, sekitar 2014 lalu, PGN bersama mitranya juga telah memasangkan konverter kit BBG untuk 25 mobdin Pemkot Surabaya.
Nantinya, mobdin Pemkot Surabaya yang sudah terpasang konverter kit ini akan digunakan oleh seluruh pejabat SKPD Pemkot. Di antaranya kepala dinas dan kepala bidang. “Tersebar, lah,” ujar Noer.
Misbachul Munir Area Head PT PGN Persero Tbk Surabaya mengatakan, penyediaan, pendistribusian, dan pemasangan konverter kit ini sesuai SK Menteri ESDM Nomoro 8103.K/12MEM/2016 tanggal 30 Desember 2016 tentang penugasan pemasangan konverter kit ini kepada PGN.
Dalam pelaksanaannya, PGN dibantu PT Autogas yang berada dalam naungan PT Gagas Energi Indonesia.
Menurut Misbachul, pemasangan 100 konverter kit untuk mobdin Pemkot Surabaya adalah sebagian dari semua konverter kit yang akan didistribusikan di Jawa Timur. Ada 341 konverter kit yang merupakan jatah Provinsi Jatim.
Misbachul memastikan, penggunaan konverter kit ini akan mampu menghemat pengeluaran biaya energi kendaraan karena harga setara satu liter gas untuk kendaraan di SPBG PGN Ngagel hanya Rp4500/lsp.
“Pengguna akan mendapatkan manfaat efisiensi menggunakan konverter kit ini. Setidaknya untuk satu tahun, penghematan yang bisa dicapai adalah Rp 1,5 juta, atau 20 persen sampai 40 persen dibandingkan BBM non subsidi,” kata Misbachul.
Selain itu, konverter kit ini memungkinkan penggunanya beralih dengan cepat ke BBM bila kehabisan gas. Misbachul menjelaskan, hal itu memungkinkan karena konverter kit ini bersistem bi-fuel.(den/dwi)