KMP Mutiara Persada II yang berlayar dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, terbawa arus dan kandas di perairan Pulau Rimau, namun seluruh penumpang berhasil dievakuasi oleh tim Basarnas pada Jumat (7/6/2019) pagi.
“Kejadiannya pukul 04.15 WIB tadi pagi, ” kata Feri, Kepala SAR Pelabuhan Bakauheni, seperti dilansir Antara.
Menurut dia, KMP Mutiara Persada II yang sudah masuk alur Pelabuhan Bakauheni terbawa arus sampai ke perairan Pulau Rimau Balak.
Jarak antara Pulau Rimau Balak dengan Pelabuhan Bakauheni sekitar satu mil laut atau sekitar 1,85 km.
Ia menjelaskan bahwa Basarnas dan tim penyelamat lainnya sudah melakukan penanganan dengan mengevakuasi para penumpangnya ke Pelabuhan Bakauheni.
“Kita lakukan evakuasi dengan kapal Basudewa Basarnas dan Kapal RIP 02 Lampung, kami juga dibantu Satpol Air,” ujarnya.
Menurut dia, langkah evakuasi dilakukan agar penumpang tidak menunggu lama di atas kapal mengingat kapalnya masih kandas.
“Setelah semua penumpang dievakuasi, langkah selanjutnya kita akan evakuasi kapal yang kandas menggunakan tag boat,” terangnya.
“Total penumpang ada sekitar 516 orang, yang baru bisa kita evakuasi sekitar 300 orangan, ini kita masih melakukan evakuasi,” katanya.
Mengenai kondisi penumpang, kata Feri, secara umum semua baik-baik saja, namun ada sejumlah penumpang ada yang sakit.
Saifulilahil M Harahap Humas PT ASDP Bakauheni mengatakan sejumlah penumpang yang dievakuasi sudah tiba di Pelabuhan Bakauheni. Mereka ditempatkan di ruang tunggu.
“Mereka sudah dievakuasi, untuk sementara kita tempatkan di ruang tunggu,” katanya.
Terkait penyebab kandasnya kapal ini, Deni Kurniawan Humas Basarnas Lampung, mengatakan bahwa lambung bagian kanan KMP Persada II terkena batu karang akibat arus ombak.
“KMP Mutiara Persada II sebelumnya akan bersandar, namun terbawa arus kuat sehingga tersangkut batu karang pada bagian sebelah kanan lambung kapal,” kata dia.(ant/iss)