Senin, 25 November 2024

PKB Mantu, Empat Menteri Jokowi Hadir

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Roti buaya dalam prosesi PKB Mantu. Foto: Jose suarasurabaya.net

Lazimnya pengantin baru, 120 pasang suami istri yang mengikuti prosesi PKB Mantu ini tak henti hentinya menebar senyum dan bergaya ketika ada yang memotretnya.

Bahkan tak segan segan ada yang mencium pipi suaminya ketika ada yang usil “Cium….Cium!”. Pasangan pengantin baru Darno (63) dan Sumani (55) ini paling banyak digoda oleh pengantin lain dan teman-temannya.

Pasalnya Darno dan Sumani, pasangan asal Jakarta pusat ini merupakan pasangan pengantin tertua dan paling mesra. Sumani yang sehari-harinya sebagai buruh cuci, selalu menggenggam erat tangan suaminya.

Beberapa pasang pengantin mengungkapkan kegembiraan bisa ikut PKB mantu. Selain tidak perlu biaya, sah sebagai suami istri berdasarkan hukum agama dan hukum negara.

“Mungkin ada yang mencibir. karena kami ikut nikah masal. Bagi saya masih lebih baik daripada mereka yang menikah siri secara sembunyi-sembunyi, karena saya tidak malu ketika dikirab,” kata Nurul (35) kepada suarasurabaya.net.

Sejumlah 120 pasang pengantin diarak dengan jalan kaki sepanjang 1 km dari kantor DPP PKB Jl Raden Saleh menuju Gedung Pertemuan Pegadaian tempat resepsi.

Di saat akan berangkat disambut dengan petasan, dan diiringi dengan musik tanjidor, kesenian Betawi. Paling depan membawa roti buaya, menurut masyarakat Betawi sebagai lambang kesetiaan.

PKB Mantu ini dihadiri kader PKB yang duduk di Kabinet. Antara lain,Imam Nahrawi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Hanif Dhakiri Menteri Tenaga Kerja, M Nasir Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dan Eko Putro Sanjoyo Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Abdullah Karding, Sekjen DPP PKB, mengatan PKB Mantu ini sebagai trobosan sosial untuk mendekatkan PKB dengan lapis bawah.

Pasangan pengantin yang dinikahkan PKB ini sebagian besar kalangan kurang mampu. Ada yang hidup bersama bertahun tahun tanpa ikatan pernikahan sesuai dengan UU perkawinan, karena tidak punya biaya untuk menikah. “Ironis,” kata Karding.

Sedang Muhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PKB menjelasakan bahwa PKB mantu ini murni bagian dari ibadah, tidak ada tendensi politik.(jos/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
32o
Kurs