Jumat, 22 November 2024

Demi harga Diri Bangsa, Timnas Sepak Takraw Putri Indonesia Walk Out dari Arena

Laporan oleh Dwi Yuli Handayani
Bagikan
Imam Nahrawi Menpora memberikan motivasi dan semangat bagi atlet sepak takraw usai walk out dari arena pertandingan Sea Games 2017. Foto: akun Facebook Imam Nahrawi

Timnas sepak takraw putri Indonesia menyatakan mundur (WO) dari arena pertandingan saat menghadapi Malaysia pada SEA Games 2017 di Titiwangsa Indoor Stadium Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu dan saat itu pertandingan disaksikan oleh Imam Nahrawi Menpora.

Berdasarkan data yang dihimpun media, mundurnya timnas sepak takraw ini disebabkan beberapa hal yang diantaranya adalah terkait dengan kepemimpinan wasit asal Singapura, Muhammad Radi yang dinilai banyak merugikan timnas Indonesia.

Atas kondisi tersebut, Menpora Imam Nahrawi dalam keterangannya mengatakan cukup menyesalkan kejadian tersebut, apalagi pihaknya juga melihat secara langsung antara Indonesia melawan Malaysia yang memang berlangsung dengan ketat.

“Lebih dari lima kali servis yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan. Kondisi ini jelas sangat merugikan,” kata Menpora yang juga turun langsung dalam menenangkan pemain itu seperti dilansir Antara.

Menurut dia, dalam sebuah pertandingan seorang wasit harus bekerja secara jujur dan tidak memihak. Pihaknya menilai jika Indonesia memang menjadi sasaran untuk ditahan lajunya karena saat ini atlet Indonesia kembali mampu bersaing untuk meraih hasil terbaik.

“Seharusnya keputusan wasit harus diambil secara jujur dan tidak memihak. Seperti ada rekayasa untuk menghalangi langkah Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini?” kata Menpora dengan tegas.

Timnas sepak takraw putri mundur dari jalannya pertandingan pada set kedua. Tanda-tanda hal yang kurang menguntungkan sebenarnya terjadi sejak set pertama yang akhirnya dimenangkan oleh tuan rumah Malaysia dengan skor 22-20. Kondisi tersebut berlanjut hingga akhirnya memutuskan meninggalkan pertandingan.

“Saya sendiri tidak merasa mengangkat kaki ketika tekong, tapi kenapa di fault oleh wasit, bahkan sampai 8 kali. Itulah yang membuat kami memutuskan berhenti. Kami merasa dirugikan oleh wasit,” kata Lena.

Sementara itu, Asry Syam Pelatih Kepala Tim Takraw Putri Indonesia sempat menghampiri wasit untuk melakukan protes, namun wasit menolak protes tim Indonesia. Asisten Pelatih Abdul Gani menyayangkan keputusan wasit tersebut.

“Wasit sangat terlihat membela tuan rumah. Beberapa tekong kita di fault,” kata Abdul Gani. (ant/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs