Sandy Winarta tampil di Jazz Traffic Festival 2017 mengusung konsep idealisme Jazz. Dia tampil dengan membawakan beberapa lagu dari albumnya Chronicles yang mulai dirilis secara online melalui situs beli lagu seperti i-tunes.
Sandy memperkenalkan kepada penikmat Jazz bahwa karya yang dia bawakan merupakan ide kreatif dirinya dalam mendalami Jazz. Dibantu Kevin Suwandi (keyboard) dan IB Indra Gupta (Bass akustik) dia tampil sangat enjoy.
Sandy mengatakan, lagu-lagu dalam album Chronicles dibuat oleh Sandy berdasarkan pengalamannya saat belajar di the Australian Institute of Music, Sidney, Australia.
“Di album ini materi dan konsepnya saya buat sendiri. Saya lebih bebas menuangkan ide-ide dalam album ini, bisa kalian cari secara online album ini,” katanya di BNI Stage Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (18/8/2017).
Nuansa Jazz memang terasa di panggung Sandy. Para penonton didominasi anak-anak muda yang ingin belajar memahami aliran musik Jazz.
Ricardo salah satu penonton misalnya, sangat menikmati setiap ketukan ritme Jazz yang dibawakan Sandy.
“Terus terang baru pertama ini lihat Sandy. Keren, bisa menginspirasi,” kata pemuda yang suka main drum ini.
Sekadar diketahui, Sandy Winarta merupakan 50 Drummer Terbaik Indonesia pada tahun 2010 versi majalah rolling stone.
Sandy sangat layak tampil di Jazz Traffic Festival 2017 ini, karena sejak usia 6 tahun ia sudah akrab dengan permainan piano klasik, dan menemukan passion bermusiknya bermain drum saat menginjak 17 tahun.
Agar makin mahir, ia mengambil jurusan Musik di Australian Institute of Music, Sydney, Australia di tahun 2000.
Musikalitas Sandy Winarta dalam berkarya tidak perlu diragukan lagi. Karena berkali-kali manggung dalam Festival Jazz. (bid/fik)