Pemkot Surabaya kembali melakukan mutasi pejabat hingga akhirnya sebanyak 21 pejabat dilantik oleh Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Jumat (18/8/2017) ini.
Mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya ini kedua kalinya dilakukan di bulan Agustus setelah sebelumnya terjadi pada 4 Agustus lalu.
Dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, rinciannya berdasarkan eselon, 15 orang satu orang pejabat eselon IV B, tiga orang pejabat eselon IV A dan tiga orang pejabat eselon III B.
Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menyampaikan, mutasi pejabat ini rutin dilakukan di lingkungan Pemkot Surabaya. Ada pejabat yang mendapat kenaikan jabatan (promosi) dan ada pejabat yang dirotasi dengan pejabat lainnya.
“Ada yang naik, ada yang bertukar tempat. Saya berpesan tolong dijaga dengan baik amanah ini. Jangan berpikir bekerja untuk diri sendiri, tetapi berpikirlah bekerja untuk masyarakat. Saya akan terus memonitor,” kata Risma.
Risma mengingatkan, jabatan hanyalah titipan yang sewaktu-waktu bisa lepas. Karenanya, selagi mendapat amanah jabatan, harus dimaksimalkan untuk memberikan yang terbaik. Sebab, tidak sedikit orang yang menginginkan bisa bekerja di Pemkot Surabaya.
“Kalau diberi amanah, tolong dimaksimalkan. Jangan main-main dengan jabatan. Coba disyukuri apa yang dimiliki karena di luar sana ada banyak (orang) yang sulit nyari kerja,” sambung wali kota.
Wali kota yang telah meraih banyak penghargaan ini menegaskan, prosesi pelantikan di mana pejabat yang dilantik diambil sumpahnya didampingi rohaniawan, bukanlah tanpa maksud. Namun, itu mengandung pesan kuat bahwa siapapun yang dilantik harus menyadari, mereka berucap sumpah jabatan dengan atas nama Tuhan.
“Ini pertanggungjawabannya kepada Tuhan, bukan kepada saya. Karena itu, kita harus lebih mementingkan kepentingan masyarakat daripada diri sendiri,” ujarnya.
Sementara Mia Santi Dewi Kepala Badan Kepegawaian Diklat (BKD) Kota Surabaya menambahkan, dari 21 pejabat yang dilantik tersebut, untuk pengangkatan dalam jabatan struktural, ada tiga orang sekretaris kecamatan, satu orang kepala UPTD, dua orang kepala seksi kecamatan, delapan orang sekretaris kelurahan, dua orang kepala seksi kelurahan dan lima orang Kasubag TU Puskesmas.
“Dari 21 orang yang dimutasi ini, dua orang mendapatkan promosi dan selebihnya rotasi,” katanya.(den)