Minggu, 19 Januari 2025

Teaterikal Merah Putih di Balai Kota Wujudkan Mimpi 700 Pelajar SMP se-Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pertunjukan Teaterikal Merah Putih di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8/2017), oleh 700 pelajar SMP se-Surabaya. Foto: Denza Perdana suarasurabaya.net

Usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/8/2017) pagi, sebanyak 700 orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se-Surabaya menampilkan Teaterikal Merah Putih.

Pertunjukan Teaterikal Merah Putih ini telah disiapkan sejak dua bulan sebelum berlangsungnya upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Balai Kota Surabaya. Para pelajar ini berlatih bersama para seniman senior di Surabaya seperti Heri Lentho.

Heri Lentho, seniman Jawa Timur itulah yang menyutradarai pertunjukan Teaterikal Merah Putih yang telah menghibur hadirin upacara di Balai Kota Surabaya Kamis pagi tadi. Pertunjukan drama kolosal bertema perjuangan Arek-Arek Suroboyo itu dibawakan dengan baik oleh ratusan para pelajar SMP itu.

Mengiringi pertunjukan ini, ada puluhan pelajar SMP Negeri 6 Surabaya yang tergabung dalam Spensix Choir, berkolaborasi dengan puluha pelajar SMP Negeri 26 yang tergabung dalam Paduan Suara di sekolah itu.

Sedangkan musik yang melantun, mengiringi suara paduan suara berasal dari permainan musik pelajar SMP Santa Maria yang tergabung dalam Santa Maria Orchestra. Pertunjukan pun semakin menarik. Adegan demi adegan yang lebih banyak seperti drama musikal ini sangat menyentuh diiringi narasi puitis dari sang sutradara, Heri Lentho.

Adegan menyentuh terjadi ketika para pelajar ini memeragakan pejuang yang bersiaga dengan senjata rampasan mempertahankan kemerdekaan. Pada saat itu, diputar kembali suara Bung Karno saat membacakan proklamasi.

Menariknya, ada pembacaan teks proklamasi ini dalam bahasa Madura yang memunculkan senyum-senyum kecil dari para hadirin yang menyaksikan pertunjukan. Adegan ini menggambarkan, bagaimana para pewarta Radio Domei di Surabaya yang menerima kabar dari Jakarta segera menyiarkan kabar kemerdekaan ini dalam bahasa Suroboyoan dan Madura.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan, pertunjukan teaterikal ini merupakan evaluasi dari penyelenggaraan Upacara HUT Kemerdekaan pada tahun sebelumnya yang dia nilai kurang begitu berkesan. Apalagi, para pelajar SMP se-Surabaya itu memang berkeinginan untuk tampil di depan Forkompimda.

“Ini mimpi mereka, mereka mau tampil di depan Forkompimda dan para veteran pejuang LVRI, juga di hadapan para undangan konsulat jenderal dari luar negeri. Saya kira dampak penampilan mereka ini akan sangat baik bagi mereka di masa yang akan datang. Mereka akan jaga itu, supaya mereka tidak sampai terjerumus ke kenakalan remaja, narkoba, dan lainnya,” kata Risma.

Tidak hanya mimpi dari para pelajar SMP itu, Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia di Balai Kota Surabaya tadi juga akan membawa kesan mendalam bagi beberapa orang siswa berkebutuhan khusus.

Ada Febria dan Kiki, siswa tuna netra yang memiliki suara emas, tampil di upacara itu. Risma sempat bernyanyi dengan keduanya. Wali Kota Surabaya itu juga sempat mengenalkan para hadirin yang ada di sekitar Febria saat dia tampil di halaman Taman Surya.

“Di sampingmu ada Pak Wisnu, Wakil Wali Kota Surabaya, di sini juga ada Pak Armuji Ketua DPRD Surabaya, ada Forkompimda, ada anggota Dewan, jadi Febria semakin punya banyak teman,” kata Risma.

Pada saat pidato sebagai Inspektur Upacara Risma sempat mengajak anak-anak Surabaya untuk bekerja nyata. Di pidatonya itu, dia sempat menyinggung mengenai bagaimana agar generasi muda Surabaya menghindari hal-hal yang kurang penting dilakukan terutama di era media sosial.

“Arek Suroboyo, marilah kita hasilkan kerja nyata dan mengurangi wacana tanpa makna dalam media apapun. Semangat tidak kenal menyerah, rawe-rawe rantas, malang-malang putung, masih relevan,” ujar Risma dalam pidatonya.(den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Minggu, 19 Januari 2025
26o
Kurs