Fraksi PAN Menilai Pembangunan Apartemen DPR Kurang Pas

Wacana pembangunan apartemen DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, masih menjadi pro dan kontra di kalangan anggota DPR sendiri.

Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), adalah salah satu yang menyatakan kurang setuju dengan wacana itu.

Menurut Yandri Susanto Sekretaris Fraksi PAN DPR RI, kurang pas kalau apartemen dibangun di Kompleks Parlemen. Karena, apartemen oleh sebagian masyarakat dianggap tempat yang identik dengan kemewahan.

Kalau wacana itu direalisasikan, Yandri khawatir masyarakat menganggap para anggota DPR menghamburkan uang rakyat untuk kepentingan pribadi.

“Soal rencana pembangunan gedung baru atau pembangunan apartemen DPR, Ketua Umum PAN sudah menyampaikan dan dibahas di internal. Kami menilai kurang pas. Apalagi, apartemen identik dengan kemewahan, elitis dan tempat santai,” katanya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu (16/8/2017).

Yandri menambahkan, sebaiknya rencana pembangunan apartemen itu dialihkan untuk merenovasi ruang kerja dan fasilitas anggota dewan yang dinilai sudah kurang layak.

Sebelumnya, Anton Sihombing Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR dari Fraksi Golkar menyatakan, kenaikan anggaran DPR tahun 2018, salah satunya dialokasikan untuk penataan kawasan parlemen.

Anggaran DPR Tahun 2018 direncanakan naik menjadi Rp5,7 triliun atau sebanyak 34 persen dari anggaran DPR Tahun 2017 yang sebanyak Rp 4,26 triliun.

Sementara itu, menurut Fahri Hamzah Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS, salah satu program penataan kawasan parlemen adalah pembangunan kompleks tempat tinggal anggota DPR.

Proyek penataan kawasan parlemen meliputi pembangunan gedung baru untuk ruangan anggota DPR, apartemen untuk tempat tinggal anggota DPR, dan Alun-alun Demokrasi untuk masyarakat berunjuk rasa. (rid/ipg)