Rabu, 5 Maret 2025

Pemkot akan Wajibkan Swasta Pengadaan Traffic Light Bertenaga Matahari

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Persimpangan besar Jalan Raya Darmo yang terdapat media iklan. Pengusaha iklan, ke depan, akan diminta mengadakan solar cell untuk Traffic light. Foto: Denza suarasurabaya.net

Tahun ini, Pemkot Surabaya sedang menggenjot pengadaan solar cell untuk mengatasi semua traffic light (TL) di persimpangan besar yang ada di Surabaya.

Rencananya, pemerintah akan mewajibkan perusahaan periklanan yang memiliki media iklan di persimpangan besar di Surabaya untuk terlibat dalam pengadaan solar cell ini.

Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mengatakan, “kami akan mewajibkan pengusaha periklanan menyediakan solar cell. Tidak hanya untuk menyuplai listrik di media iklannya, tapi juga untuk TL.”

Selama ini, sudah ada lebih dari 90 titik warning light (WL) di Surabaya yang menggunakan solar cell. Tapi hanya sebagian kecil saja TL di persimpangan besar yang terintegrasi dengan tenaga surya.

Salah satu yang sedang dalam uji coba, penerapan solar cell di TL simpang Koni Jalan Dharmahusada Indah-Kertajaya. TL di simpang ini sudah secara penuh menggunakan tenaga matahari.

“Seminggu kita uji coba, sudah tidak menggunakan listrik dari PLN. Full tenaga matahari, karena lampu TL yang digunakan sudah jenis LED yang hemat listrik,” ujarnya.

Selain di Simpang Koni Dharmahusada Indah-Kertajaya, Pemkot Surabaya sudah menerapkan solar cell ini untuk TL yang ada di pinggiran kota, seperti di Lakarsantri dan Darmo Permai.

Rencananya, pengadaan solar cell ini akan diadakan secara masif. Yakni dengan menerapkan solar cell di mesin pompa air yang bekerja 24 jam. Sehingga listrik dari pompa air bisa digunakan untuk TL di simpang terdekat.

“Sudah ada lima simpang di Surabaya yang TL-nya sudah menggunakan tenaga matahari dari pompa air. Nanti akan kita tambah,” katanya.

Adapun biaya untuk pengadaan solar cell di setiap simpang besar di Surabaya, diakui oleh Irvan memang cukup besar. Pengadaan solar cell yang menyuplai listrik secara penuh untuk satu titik TL biayanya lebih dari Rp100 juta.

“Yang jelas tidak sampai Rp200 juta. Makanya kita juga akan mewajibkan pengusaha swasta untuk mengadakan solar cell ini untuk setiap persimpangan yang mereka manfaatkan untuk usaha,” ujarnya.(den/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Rabu, 5 Maret 2025
26o
Kurs