Mualaf Masjid Sunda Kelapa Ini Dapat Undangan Berhaji Dari Raja Arab

Agustinus Christoper Keinama, pembimbing Mualaf Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng Jakarta Pusat, tidak dapat menyembunyikan tangis ketika menerima undangan dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji.

Undangan untuk menunaikan ibadah haji secara gratis, disampakan melalui Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, di Jakarta, beberapa hari lalu.

Dalam undangan itu, disebutkan Keinama bersama undangan lainnya, akan berangkat ke Tanah Suci pada 21 Agustus 2017, menggunakan maskapai Arab Saudi, langsung menuju Jeddah.

Keinama waktu di temui di Masjid Agung Sunda Kelapa, Sabtu (12/8/2017), sedang membimbing para mualaf tentang keimanan, yang menjadi tugasnya setiap hari Sabtu.

Soal undangan untuk menunaikan ibadah haji, menurut Keinama atas kehendak Allah. Diukur dengan kondisi ekonomi, Keinama tak pernah dapat menunaikan rukun Islam ke lima ke Tanah Suci. “Jangankan untuk membayar biaya perjalanan ibadah haji, untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, serba pas pasan,” kata Keinama.

Makan dengan lauk kerupuk, garam dan kecap, bagi nyong Ambon yang pernah belajar di Yerussalem dan Leiden Belanda ini sudah biasa. Bertahun tahun kondisi seperti itu dilalui bersama istri dan Atak, anaknya semata wayang.

Waktu mendapat pemberitahuan dari atase Kedutaan Besar Arab Saudi, untuk menunaikan ibadah haji, terjadi pergumulan dalam hatinya antara percaya dan tidak. Menurut Keinama, yang mendapat undangan dari pemerintah Arab Saudi kalangan ulama dan pejabat negara. Sedangkan dirinya jauh dari katagori itu.

“Saya ini hanya membantu senior saya Ustad Anwar Sujana, pembimbing mualaf, supaya menjadi seorang muslim baik dan benar,”kata pria asli Ambon yang piawai bermain piano ini.

Saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Keinama beberapa kali mengusap air mata. Gembira dan haru bercampur jadi satu. “Labaik Allahumma labaik. labaik Laasarikala kalabaik. Saya akan penuhi panggilan-Mu ya Allah,” kata Keynama sambil menghapus air matanya.

Sementara itu Lukman Hakim Mentri Agama, menjelaskan undangan haji otoritas pemerintah Arab Saudi, dengan kreteria tertentu. Sehingga orang yang mendapat undangan beribadah haji, termasuk orang pilihan. (jos/fik)