Sebanyak 24 jemaah calon haji (JCH) dari Jawa Timur, tidak bisa berangkat karena beberapa penyebab. Selain karena telah meninggal dunia sebelum keberangkatan, ada sebagian dari mereka yang hingga saat ini terpaksa masih dirawat karena sakit.
Dari data yang ada, ada juga JCH yang belum bisa berangkat karena hamil dan menunggu prosesi kelahiran.
Markus Kepala Subbag Informasi dan Humas Asrama Haji Embarkasi Surabaya mengatakan, berdasarkan data tabulasi yang masuk di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, ada 15 jemaah calon haji yang meninggal.
“Untuk yang hamil tidak bisa berangkat ada lima jemaah calon haji. Kemudian empat jemaah calon haji yang sakit dirawat di Rumah Sakit Asrama Haji dan Dr. Soetomo Surabaya,” kata Markus, Sabtu (12/8/2017).
Menurut dia, untuk yang hamil tidak bisa berangkat tahun 2017 ini, akan diberangkatkan tahun depan. Begitu juga dengan yang sakit, nantinya akan diberangkatkan setelah kondisinya sudah benar-benar baik, berdasarkan dari keterangan dokter.
“Kalau untuk yang meninggal, bisa digantikan pada ahli warisnya,” ujarnya.
Selama musim pemberangkatan haji, petugas panitia ibadah haji (PPIH) Asrama Haji Embarkasi Surabaya juga banyak menemukan barang yang tidak seharusnya dibawa oleh jemaah calon haji.
Seperti rokok, jamu, madu, pisau lipat, gunting dan korek api. “Semua temuan itu nantinya akan dikembalikan, setelah jemaah haji itu sudah tiba di Indonesia, di daerahnya masing-masing,” kata Markus. (bry/fik).