Sabtu, 23 November 2024

SS Media Sampaikan Hasil Riset Pendapat Publik di e100 pada Pemkab Sidoarjo

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Tim Research and Development (RnD) Suara Surabaya Media telah melakukan pengumpulan data komentar netter Fanpage Facebook e100 soal Pembangunan di Sidoarjo. Foto: Denza suarasurabaya.net

Tim Research and Development (RnD) Suara Surabaya Media telah melakukan pengumpulan data komentar netter Fanpage Facebook e100 soal Pembangunan di Sidoarjo.

Tim mengambil sample komentar dari tujuh posting di fanpage e100 berkaitan pemberitaan Pembangunan di Sidoarjo sejak 30 Juli sampai 5 Agustus kemarin.

Ada lebih dari 2600 netter e100 yang menjadi sampling riset berdasarkan komentar mereka mengenai dua isu pemberitaan Pembangunan di Sidoarjo.

Yakni soal rencana pembangunan Gedung Pemkab Terpadu 17 lantai, serta penganugerahan Adipura untuk Kabupaten Sidoarjo.

Hasilnya, sebanyak 97 persen netter menyatakan tidak setuju dengan rencana pembangunan Gedung Pemkab Terpadu 17 lantai. Tiga persen sisanya menyatakan setuju.

Sedangkan mengenai pemberitaan Adipura yang diraih Sidoarjo, 80 persen netter e100 menyatakan pandangan negatif, 12 persen menyampaikan pandangan positif, sisanya hanya mengapresiasi.

Tim RnD juga mendapati, ada lima masalah yang menjadi keluhan netter e100. Pertama mengenai sampah. Sebanyak 29 persen netter, mengeluhkan hal ini.

Kedua, mengenai kemacetan di Sidoarjo. Ada sebanyak 18 persen netter mengeluhkan hal ini. Kemudian, 16 persen mengeluhkan jalan rusak,
11 persen netter mengeluhkan banjir, dan 8 persen netter mengeluhkan masalah air minum PDAM.

Eddy Prastyo Manager New Media Suara Surabaya menyampaikan hasil riset ini kepada Saiful Ilah Bupati Sidoarjo, Sekretaris Daerah, serta pejabat Satuan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Pemkab Sidoarjo di Gedung Bappeda Sidoarjo, Senin (7/8/2017).

Respons jajaran Pemkab Sidoarjo, menyambut baik dan mengapresiasi hasil riset RnD Suara Surabaya Media. Mereka menyatakan, tidak tinggal diam atas keluhan masyarakat, yang tercermin dari Netter fanpage e100.

Soal penanganan sampah, Saiful Ilah bupati Sidoarjo mengatakan, Pemkab Sidoarjo sudah ada solusinya.

“Itu nanti akan selesai dengan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Ya, rencana dibangun awal 2018,” katanya.

Everbright International, perusahaan Pengelolaan lingkungan dan energi asal Hongkong akan membiayai dan membangun fasilitas senilai Rp1,3 triliun di lahan seluas 10 hektare, dengan sistem Build Operate Transfer (BOT) selama 30 tahun.

Mesin insenerator di fasilitas ini diklaim mampu menampung dan membakar habis 800 ton sampah per hari. Fasilitas ini juga mampu mengkonversi energi terbarukan, menghasilkan 18 sampai 20 megawatt listrik.

Soal Kemacetan, Sigit Setyawan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengatakan, pembangunan Jalan Frontage akan tetap dilanjutkan.

“Sampai sekarang, kami sudah mengerjakan 2,5 kilometer, dari total 9,2 kilometer Jalan Frontage dari Waru Sampai Buduran,” katanya.

Dia mengakui, proses pembebasan lahan menjadi yang kendala utama. Akan tetapi, 50 persen dari total lahan yang dibutuhkan, yang merupakan milik beberapa perusahaan, telah dihibahkan kepada Pemkab Sidoarjo.

Sisanya, sebanyak 30 persen milik masyarakat, belum terbebaskan seluruhnya. Demikian juga lahan milik instansi lain, yang masih proses negosiasi.

Sigit menargetkan, pembangunan Jalan Frontage ini akan tuntas pada 2019 mendatang.(den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs