Sabtu, 23 November 2024

Pengelolaan Hutan di Indonesia Masih Kalah dengan Negara Lain

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Kota Surabaya kembali menerima penghargaan Adipura Kencana sebagai yang terbaik untuk kategori kota metropolis pada 2017. Foto: Istimewa

Joko Widodo Presiden menegaskan, pengelolaan hutan harus memperhatikan dimensi ekonomi dan lingkungan. Artinya, pemanfaatan nilai ekonomis hutan harus seimbang dengan upaya pelestariannya.

Presiden menilai pengelolaan hutan di Indonesia masih kalah dibanding negara lain. Bahkan, hutan di berbagai daerah di Indonesia belum memberikan manfaat signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Jangan sampai hutan tidak memberikan apa-apa kepada rakyat. Dalam sekian tahun, mohon maaf, pengelolaan hutan kita berada pada posisi yang monoton, tidak ada pembaruan,” kata Presiden pada peringatan Hari Lingkungan Hidup di Gedung Manggala Wanabakti, Kementrian Lingkungan Hidan dan Kehutanan (KLH ) Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Presiden memberi contoh, Swedia dan Finlandia. Ekonominya hampir 70-80 persen berasal dari pengelolaan hutan yang baik. “Saya kira kita tidak usah sulit-sulit, tiru dan nanti disesuaikan dengan keadaan hutan di negara kita,” pesannya.

Presiden kemudian meminta jajarannya di Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup untuk mempelajari bagaimana kedua negara tersebut mengelola hutannya dengan memperhatikan aspek lingkungan dan ekonominya. Ia sekaligus mengingatkan, segera hentikan program maupun rencana kehutanan yang berorientasi proyek.

“Ini harus dihentikan. Jangan lagi ada program-program atau rencana-rencana yang orientasinya proyek. Sudah hentikan itu,” tegas Presiden,

Bagi Presiden, sudah terlalu lama pengelolaan hutan dilakukan hanya dengan berorientasi pada proyek semata. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengaku memiliki data siapa saja yang bermain proyek di sektor kehutanan.

Sebab dalam mengelola hutan, lanjutnya, dibutuhkan sosok yang memiliki jiwa mulia dan etos kerja yang baik yang mampu benar-benar menjalankan amanat untuk melindungi hutan. Ia sembari menegaskan, hutan lindung haruslah dilindungi.

“Jangan hanya namanya taman nasional tapi digerogoti sedikit-sedikit. Tahu-tahu sudah ratusan atau ribuan hektare kita biarkan. Jangan terus-terusan seperti itu. Nanti dalam forum tertutup akan saya buka semuanya,” ujarnya.

Presiden Saksikan Penyerahan Penghargaan Kalpataru

Dalam acara itu, Presiden Joko Widodo turut menyaksikan penyerahan penghargaan Kalpataru dan penghargaan hidup lain untuk tahun 2017. Penghargaan diserahkan langsung oleh Siti Nurbaya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan didampingi Darmin Nasution Menteri Koordinator Perekonomian.

Penghargaan Kalpataru sendiri merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia.

Tahun ini, Kalpataru diberikan kepada 10 orang penerima. Sementara penghargaan lainnya yang berupa Adipura Kencana diberikan kepada 6 orang, Adipura kepada 16 orang, Adiwiyata Mandiri kepada 24 orang, dan Nirwasita Tantra kepada 9 orang yang terdiri atas 3 gubernur, 3 bupati, dan 3 wali kota.

Tiga Adipura Kencana diantaranya diraih Kabupaten Malang, Jombang dan Kota Surabaya. (jos/dwi/rst)

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs