Ada Jemaah Bawa Jamu, Kelancaran Pemeriksaan di Madinah Terganggu

Alaudin Petugas Siskohat Kemenag mengimbau agar jemaah calon haji (JCH) asal Indonesia yang belum berangkat agar disiplin mentaati aturan terkait barang bawaan. Sebab, jika masih ada yang nekat bawa barang terlarang, saat pemeriksaan di imigrasi Arab Saudi bisa sangat menghambat kelancaran bagi jemaah lainnya.

“Aturan barang terlarang atau yang diperbolehkan dalam jumlah terbatas, harap ditaati. Petugas imigrasi Arab Saudi sangat ketat, jadi mohon diperhatikan,” ujarnya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (29/7/2017).

Alaudin mencontohkan, jemaah Kloter 3 Embarkasi Surabaya mengalami masalah ini. Saat pemeriksaan barang di bandara Madinah, salah satu jemaah asal Kediri telah membawa jamu dan rokok yang berlebih. Akhirnya, petugas imigrasi Arab Saudi harus membongkar koper dan mengakibatkan lainnya mengantre.

“Ternyata masih ada yang bawa rokok berlebih dan jamu, padahal di tanah air sudah diperiksa. Sehingga harus bongkar kopernya, ini yang menjadikan pemeriksaan lebih lama,” katanya.

Alaudin mengatakan, keruwetan lainnya adalah penumpukan para JCH yang turun di Bandara Madinah karena harus melalui jalur reguler seperti penumpang pada umumnya. Berbeda dengan di Bandara Jeddah yang ada jalur khusus jemaah haji.

“Permasalahan kedatangan pertama kali ini, petugas harus menerima jemaah berturut-turut sehingga crowded. Karena di Bandara Madinah ini para jemaah turun di terminal reguler, tidak ada jalur khusus seperti Bandara Jeddah. Teknisnya, keluar dari imigrasi lalu menunnggu teman yang lain, baru diarahkan ke penjemputan,” katanya.

Menurut Alaudin, cuaca di Arab Saudi sekarang ini 43 derajat celcius. Sebanyak 204 ribu calon jemaah haji Indonesia secara bergelombang akan terus berdatangan. Di Madinah sendiri, JCH Indonesia ditempatkan di 5 sektor. Alaudin juga mengatakan khusus jemaah asal Embarkasi Surabaya sehat semua.

“Sekarang ini jemaah kloter 1, 2 dan 3 Embarkasi Surabaya sudah mulai menjalankan ibadah arbain, shalat berjamaah sebanyak 40 kali berturut-turut di masjid Nabawi Madinah,” katanya. (bid/fik)