Sabtu, 23 November 2024

Tahun 2018 Jatim Keluar dari Jebakan Middle Income

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Soekarwo Gubernur Jawa Timur seusai talkshow Warung Pakde di Radio Suara Surabaya, Rabu (26/7/2017). Foto: Iping suarasurabaya.net

Soekarwo Gubernur Jawa Timur meyakini pada tahun 2018 pendapatan per kapita Provinsi Jawa Timur akan melewati batas Lower Middle Income.

“Tahun 2018 ini adalah masa kritis. Batas Lower Middle Income adalah 4.030 Dolar Amerika. Melihat indikator tersebut, hari ini kita masuk,” katanya kepada suarasurabaya.net seusai talkshow Warung Pakde di Radio Suara Surabaya, Rabu (26/7/2017).

Dia menjelaskan, tahun ini pendapatan per kapita di Provinsi Jawa Timur sudah mencapai 3.598 Dolar Amerika atau sekitar Rp47.500.000. Karena itu Soekarwo meyakini pendapatan per kapita di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2018 pasti melewati 4.300 Dolar Amerika. “Tantangannya adalah pembenahan SDM. Karena itu kami gencar mensosialisasikan pendidikan vokasi,” ujarnya.

Menurut Soekarwo, untuk melewati fase kritis ini, Jawa Timur harus menjadi provinsi industri yang fokus memberi nilai tambah pada hasil pertanian. Hal tersebut karena jumlah penduduk Jawa Timur paling banyak dan tidak perlu mendatangkan hasil pertanian dari luar negeri.

Soekarwo lantas mencontohkan Korea yang sukses karena merambah industrialisasi. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan tersebut adalah jumlah penduduk yang tidak banyak dan semangat kerja yang tinggi, meski hanya ada 3 perusahaan yang mengurus industrialisasi di sana. “Kebanyakan sekolah di sana adalah politeknik yang masa pendidikannya hanya dua sampai tiga tahun,” ujarnya.

Untuk diketahui, Indonesia termasuk ke dalam kelompok negara berpenghasilan menengah (Middle Income Countries).

Pada level tertentu, negara berpendapatan menengah akan menjadi tidak kompetitif pada sektor industri bernilai tambah, seperti manufaktur. Industri padat karya akan mulai berpindah ke negara berupah rendah sehingga pertumbuhan ekonomi pada negara tersebut akan cenderung stagnan atau bahkan menurun.

Negara berpenghasilan menengah (MIC) tidak hanya mengalami kesulitan untuk bersaing dengan low-wage countries, tapi juga kesulitan untuk bersaing dengan high-technology countries. Fenomena tersebut dikenal dengan perangkap pendapatan menengah (Middle Income Trap).(iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs