Ratusan jemaat yang biasa beribadah di Gereja Bethany Nginden Surabaya menolak eksekusi peralihan pengurus yang dilakukan tim panitera dari Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu (26/7/2017).
Pantauan suarasurabaya.net, jemaat melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi dan membentangkan sejumlah poster di depan gereja.
Dalam orasinya, mereka menilai Gereja Bethany adalah tempat ibadah, rumah Tuhan yang tidak bisa dieksekusi oleh siapapun. Termasuk Pengadilan Negeri Surabaya yang akan melakukan eksekusi.
Dalam aksi penolakan eksekusi peralihan pengurus, ratusan polisi diturunkan di lokasi, Brigade Mobil (Brimob) Polda Jawa Timur dan sejumlah petugas dari Komando Garnisun Tetap III Surabaya.
Dalam aksi penolakan tersebut sempat terjadi ketegangan, antara jemaat dengan tim panitera yang akan melakukan eksekusi.
Petugas kepolisian yang mengamankan jalannya aksi menenangkan kedua kubu. Tim negosiator dari Polrestabes pun mempertemukan perwakilan dari Gereja Bethany dengan tim panitera.
Hasilnya, eksekusi pun dihentikan, untuk sementara waktu. Jemaat pun akhirnya masuk ke dalam gereja untuk menjalankan ibadah dan berdoa. (bry/bid/ipg)