Soekarwo Gubernur Jawa Timur menyatakan, akan mengevaluasi wacana pengajuan anggaran untuk pembangunan gedung pelayanan terpadu setinggi 17 lantai oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Sampai saat ini, kata Soekarwo, Pemerintah Provinsi belum menerima Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) manajemen perencaan pembangunan gedung tersebut.
“Nanti kalau diajukan, kita evaluasi seperti tahun lalu. Mekanisme kontrol pembangunan di Pemprov Jawa Timur sangat rasional karena prioritasnya adalah pelayanan dasar. Itu hak rakyat,” katanya kepada suarasurabaya.net seusai talkshow Warung Pakde di Radio Suara Surabaya, Rabu (26/7/2017).
Pelayanan dasar pertama yang dimaksud adalah kesehatan dan pendidikan. Baru kemudian infrastruktur seperti perbaikan jalan. “Pendidikan kesehatan sudah oke, infrastruktur oke, baru kemudian mencari pembenahan yang lain,” kata Soekarwo.
Menurut Soekarwo, daripada membangun gedung yang begitu besar, lebih baik anggarannya digunakan untuk pembangunan kesehatan.
Pelayanan dasar kesehatan yang dimaksud adalah adanya Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) di kelurahan yang lebih mudah diakses masyarakat dibandingkan Puskesmas.
“Paling tidak ada, satu bidan dan dua perawat supaya penyelesaian tentang kelahiran bisa ditangani di Ponkesdes,” ujarnya.
Selain itu juga perbaikan jalan karena jika jalanan rusak, biaya angkut hasil panen akan dibebankan ke petani karena pembeli tidak mau harga barang tersebut dinaikkan.
Perlu diketahui, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mencantumkan anggaran pengadaan gedung tersebut dalam RAPBD 2016. Gubernur Jawa Timur mengembalikan rancangan tersebut dengan beberapa catatan.
Kemudian Pemkab Sidoarjo membagi rancangan tersebut menjadi dua bagian. Pertama, anggaran manajemen perencanaan sebesar Rp2 miliar yang akan disertakan dalam PAK RAPBD 2017 pada Agustus 2017. Sedangkan anggaran pembangunan fisik sebesar Rp800 miliar akan dimasukkan dalam RAPBD 2018 yang akan dimintakan rekomendasi ke DPRD dan Gubernur Jawa Timur pada akhir tahun 2017.
Pembangunan gedung pelayanan terpadu 17 lantai ini merupakan mimpi dari Saiful Ilah Bupati Sidoarjo setelah mengikuti perjalanan ke Eropa bersama Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), beberapa waktu silam.(iss/ipg/ipg)