Pusat Kesehatan Haji Indonesia telah menyiapkan 57 ton obat-obatan untuk mendukung pelayanan kesehatan jemaah haji Indonesia pada musim haji tahun ini.
“Obat beratnya 57 ton, 3.680 dus, kemarin sudah sampai di Makkah. Sudah di klinik di Makkah,” kata Eka Jusup Singka Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan di kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Eka memaparkan persediaan obat dilakukan berdasarkan pola masalah kesehatan yang biasa terjadi di kalangan jemaah haji pada tahun-tahun sebelumnya dan kondisi kesehatan jemaah haji tahun ini, dan meliputi obat-obatan untuk penyakit ringan hingga penyakit kronis.
“Obat-obatannya macam-macam, ada untuk hipertensi, penyakit jantung, oralit, obat kejiwaan, dan obat-obatan yang sifatnya dasar seperti obat batuk dan vitamin,” kata Eka seperti dilansir “Antara.
Para dokter yang bertugas di tiap kelompok terbang (kloter) jemaah haji membawa persediaan obat yang dibagi dalam 507 kotak obat itu.
Selain obat-obatan, Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan mengerahkan 268 tenaga kesehatan untuk memberikan layanan pembinaan dan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.
“Tadi pagi 107 sudah berangkat tenaga kesehatan yang bertugas di bandara dan Madinah,” kata Eka.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan meninggalkan Tanah Air menuju Tanah Suci di Arab Saudi pada 28 Juli 2017.(ant/iss/ipg)