Kamis, 28 November 2024

Presiden Menginstruksikan Polri dan BNN Tindak Tegas Bandar dan Pengedar Narkoba

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden di Ancol, Jumat (21/7/2017). Foto: Jose suarasurabaya.net

Joko Widodo, Presiden, menginstruksikan Polri dan BNN untuk bertindak tegas terhadap bandar dan pengedar narkoba. Kalau ada pengedar yang melawan waktu akan ditangkap, presiden menginstruksikan langsung ditembak saja.

Instruksi presiden itu disampaikan saat berpidato di depan peserta Mukernas dan Workshop DPRD PPP seluruh Indonesia di Ancol, Jumat (21/7/2017).

Terbongkarnya penyelundupan satu ton sabu-sabu di Pantai Anyer oleh Polda Metro Jaya beberapa hari lalu, menurut presiden merupakan bukti ganasnya mafia peredaran di Indonesia.

Dalam membongkar penyelundupan satu ton narkoba dari Taiwan di Anyer ini lima pelaku ditangkap. Seorang diantaranya terpaksa ditembak mati karena melawan.

Berdasarkan fakta itu dan merajalelanya perdagangan narkoba di Indonesia, presiden setuju pengedar narkoba yang melawan petugas dihabisi saja. Polisi dan BNN harus bertindak lebih tegas dan lebih berani menghadapi pengedar narkoba, kata presiden.

Menyikapi instruksi presiden agar Polri dan BNN lebih tegas menghadapi pengedar narkoba, Jenderal Polisi Tito Karnavian Kapolri mengatakan instruksi presiden itu memang ditunggu-tunggu.

Sehingga tidak ada keraguan lagi bagi Polri untuk menembak bandar narkoba, yang nyata-nyata mengancam keselamatan aparat. “Lebih baik mendahului daripada didahului,” kata Kapolri.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 28 November 2024
28o
Kurs