Sebanyak 60 delegasi dari negara-negara ASEAN mengunjungi Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka “ASEAN Workshop on Social Protection Through Community-Driven Development Platforms” untuk mempelajari pengembangan program pembangunan berbasis masyarakat di daerah itu.
Badingah Bupati Gunung Kidul di Gunung Kidul mengatakan, pihaknya mengapresiasi kedatangan delegasi dari ASEAN itu.
“Kami berharap efek positif dari kunjungan selain mereka belajar mengenai pengelolaan PNPM mandiri dan dana desa yang digulirkan pemerintah,” katanya seperti dilansir Antara.
Menurut dia, Gunung Kidul sudah berhasil membangun desa secara mandiri. “Senang sekali kunjungan seperti ini juga promosi keluar negeri efek dari PNPM Mandiri dan digulirkannya dana desa,” katanya.
Badingah mengatakan dana PNPM Mandiri dan dana desa mampu mengembangkan potensi desa. Seperti di Gunung Api Purba Nglanggeran yang terus berkembang.
“Keuntungan PNPM Mandiri luar biasa, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk pendidikan, kesehatan ekonomi,” katanya.
Dia mengatakan delegasi ASEAN untuk mengamati dan mempelajari bagaimana pembangunan berbasis masyarakat diterapkan. Harapannya setelah mempelajari itu semua, para delegasi dapat menerapkannya di negara mereka masing-masing.
“Desa bisa mengembangkan potensinya seperti pariwisata. Dan mereka akan mengimplementasikan di negaranya,” harapnya.
Dia berharap meski para delegasi datang untuk belajar dari masyarakat ke Gunung Kidul namun pihaknya berharap akan ada timbal balik berupa kemanfaatan berupa pengetahuan yang didapatkan oleh masyarakat.
“Kami juga berharap masyarakat belajar dari mereka sehingga ada simbiosis mutualisme atau hubungan saling menguntungkan,” katanya. (ant/dwi)