Senin, 25 November 2024

Turki dan Surabaya Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan Melalui Pelabuhan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Mehmet Kadri Sander Gürbüz Dubes Turki untuk Indonesia berkunjung ke Surabaya untuk bertemu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Rabu (12/7/2017). Foto: Denza suarasurabaya.net

Mehmet Kadri Sander Gürbüz Dubes Turki untuk Indonesia berkunjung ke Surabaya untuk bertemu Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, Rabu (12/7/2017).

Kunjungan ini, kata Mehmet, menyusul kesepakatan kerja sama antara Indonesia dengan Turki oleh kedua kepala negara, beberapa waktu lalu.

“Kedua negara setuju meningkatkan kerja sama ekonomi. Saya kira, Surabaya akan berperan penting bagi kerja sama ini, karena Surabaya kota kedua terbesar di Indonesia,” kata Mehmet usai pertemuan dengan Risma di Balai Kota.

Kunjungannya ke Surabaya, kata Mehmet, memang untuk membicarakan berbagai kemungkinan kerja sama antara Turki dengan Surabaya dengan Risma.

“Baik ekonomi, pariwisata, konstruksi, infrastruktur. Kedua kepala negara, kemarin, telah bersepakat mengenai free trade agreement. Kami berharap secepatnya kedua negara memiliki kesepakatan perdagangan bebas. Karena ini sangat baik,” ujarnya.

Secara lebih spesifik, Mehmet menjelaskan, ada beberapa potensi kerja sama yang bisa ditingkatkan dengan Surabaya. Baik di bidang konstruksi, perdagangan, pariwisata, dan konektivitas pelabuhan Surabaya dengan pelabuhan di Turki.

Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya mengatakan hal yang sama, dia akan memprioritaskan peningkatan kerja sama di sektor ekonomi. Terutama menjelang berlakunya free trade area.

“Apalagi, pelabuhan di Surabaya sudah bisa dimasuki kapal-kapal besar. Jadi, saya kira kami akan lebih prioritas ke sana, ke sektor perdagangan,” ujar Risma pada kesempatan yang sama.

Kerja sama ini, kata Risma, akan menguntungkan. Sebab selama ini, setiap kapal yang mau ke Surabaya harus transit ke Singapura. Dengan adanya kesepakatan kerja sama, jalur itu bisa terpangkas langsung.

“Dan itu lebih murah. Itu akan berpengaruh terhadap apa saja,” kata Risma.

Selain perdagangan, Risma juga menginginkan peningkatan kerja sama di bidang konstruksi. Risma menyatakan, kekuatan Turki di bidang ini luar biasa.

“Mereka membangun MRT, juga jembatan penghubung di bawah laut menghubungkan dengan eropa. Ya, mungkin itu prioritas kedua kerja sama yang akan kita bangun,” katanya.

Potensi ketiga yang akan digarap dalam kerja sama ini adalah di bidang pariwisata. Setiap tahunnya, Turki kedatangan 40 juta turis. Cukup banyak yang datang dari Indonesia.

“Dari Jakarta, flight-nya setiap hari, pakai Boeing 777. Katanya mau ditambah menjadi dua kali (setiap hari). Nanti mungkin bisa langsung dari Turki ke Surabaya. Karena sekarang (pesawat) Royal Brunei itu sudah bisa langsung ke Surabaya,” katanya.(den/dwi)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
28o
Kurs