Jumat, 22 November 2024

Warga Sidokepung Tuntut Anak Mereka Masuk SMPN 2 Buduran

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Puluhan warga Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo berunjuk rasa di depan SMP Negeri 2 Buduran, Selasa (11/7/2017). Foto: Prameswara Rey via @e100ss

Puluhan warga Desa Sidokepung, Buduran, Sidoarjo berunjuk rasa di depan SMP Negeri 2 Buduran, Selasa (11/7/2017).

Mereka menuntut janji sekolah, memprioritaskan anak-anak warga Sidokepung sebagai peserta didik baru. Namun, sisa pagu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk SMPN 2 Buduran, hanya sejumlah delapan kursi saja.

Masih ada kurang lebih 10 anak, warga Desa Sidokepung yang tidak bisa masuk menjadi peserta didik baru.

Pihak SMP Negeri 2 Buduran tidak bisa memfasilitasi tuntutan warga, karena siswa baru di SMP itu sudah memenuhi pagu, yakni sebanyak 288 siswa.

Kompol Saibani Kapolsek Buduran yang hadir ke lokasi unjuk rasa mengatakan, aksi unjuk rasa berjalan lancar dan aman.

“Polisi hanya mengawal jalannya unjuk rasa, dan memastikan perwakilan warga bisa bertemu dengan pihak sekolah dan Diknas,” katanya kepada suarasurabaya.net.

Meski demikian, Saibani mengakui, belum ada titik temu tuntutan warga dengan kebijakan sekolah.

“Perwakilan Dinas Pendidikan Sidoarjo akan menyampaikan tuntutan warga ini kepada pimpinannya,” kata Saibani.

Hadir dalam rapat perwakilan warga, pihak Kecamatan Buduran, dan pihak SMPN 2 Buduran, Tirto Adi Sekretaris Dinas Pendidikan Sidoarjo.

Hasil rapat itu, seperti disampaikan Tirto, Dinas Pendidikan akan membuat surat resmi menyampaikan tuntutan warga Sidokepung ke Bupati Sidoarjo.

Setelah hasil rapat ini disampaikan oleh Tirto Adi, warga Sidokepung yang sebagian besar terdiri dari para ibu pun mulai membubarkan diri.(den/dwi/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs